Berita NTT

eFishmart Pertemukan Penjual dan Pembeli UMKM Perikanan dan Kelautan di NTT

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganang Dwi Prasetyo, dosen Program Teknik Penangkapan Ikan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM,KUPANG-Pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) sektor perikanan dan kelautan di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini terbantu dengan sistem jual beli produk berbasis online bernama eFishmart. 

Sebuah sistem online berbasis website akan mempertemukan pembeli dan penjual produk UMKM kelautan dan perikanan. Sistem itu dirancang oleh dosen dan taruna-taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang sejak tahun 2020. 

Ganang Dwi Prasetyo, dosen Program Teknik Penangkapan Ikan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, mengatakan platform jual beli online atau lebih dikenal eFishmart (electronic fisheries market). 

Pembangunan sistem jual beli online itu berangkat dari penelitian jejaring pasca panen perikanan di masyarakat pesisir. Penelitian itu menyasar nelayan, pengepul dan UMKM sekitarnya.

Baca juga: Kemenkominfo RI Bangun 900 BTS di NTT, Plt Kadis Kominfo NTT: Mereka Kerja Sangat Tertutup

 

"Kondisinya kalau kita lihat, produk ikan khususnya ikan segar yang mudah sekali busuk. Kami melihat dilapangan ternyata produk jualan ikan ini masih sangat tradisional dengan hanya menjemur di meja lalu disiram saja sepanjang hari, kita khawatir akan penurunan mutu," ujarnya, Selasa 23 Mei 2023. 

Melalui sistem ini, Ganang mengklaim akan memudahkan penjual dan pembeli. Ia beralasan penjualan dengan skala tradisional seperti dari rumah ke rumah hingga penitipan ke beberapa tempat, jelas pergerakan peningkatan ekonomi yang melambat. 

Dari sistem ini juga, akses penjualan tidak hanya mengakomodir wilayah lokal tetapi bisa lebih luas. Proses transaksi, kata dia, bisa dilakukan lewat sistem ini. Tujuan sistem ini semata ingin membantu pelaku UMKM bisa lebih meningkatkan perekonomian. Sisi lain, kualitas produk yang dihasilkan juga tetap terjaga. 

Ganang menerangkan, eFishmart sendiri telah dilombakan dalam ajang Pahlawan Digital UMKM yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UMKM RI tahun 2020. eFishmart menempati posisi 20 terbaik dari berbagai peserta seluruh Indonesia.

Baca juga: Kunker ke Flores, Gubernur NTT Serahkan Bantuan DAK dan DAU Bagi 10 SMA dan SMK di Ende

Ia menyebut eFishmart merupakan satu-satunya sistem jual beli online yang datang dari NTT saat ajang tersebut. Hal ini membuktikan NTT juga mampu bersaing bahkan dunia digital sekalipun. 

"Harapannya bisa menumbuhkan kesempatan dan motivasi anak-anak daerah khususnya dari NTT untuk bisa terus bergerak, berinovasi apalagi tantangan ke depannya disrupsi teknologi makin kencang," ujar dia. 

Dia memaparkan kesempatan pengembangan sektor perikanan tidak hanya pada jual beli. Tetapi ada mata rantainya sangat banyak. Ganang menyebut ini merupakan peluang baru bagi taruna-taruni dalam mengembangkan wirausaha. 

Sekalipun saat ini sistem ini masih berbasis website, ia yakin ke depan akan ada pengembangan hingga ke aplikasi agar lebih masif. Pembaharuan di sistem ini juga terus dilakukan secara berkala.

Baca juga: Miliki Kekayaan Intelektual yang Luar Biasa, Marciana Dominika Jone Bangga Menjadi Orang NTT

Untuk menjalankan sistem ini melibatkan lima taruna dan beberapa dosen. Para taruna yang lulus dari kampus advokasi ini, akan diwariskan ke taruna lain yang kini sedang berkuliah. Keberadaan sistem untuk perluasan pasar dari pelaku UMKM, kata dia, juga akan menggandeng pihak lain guna pengembangan lebih lanjut. 

Halaman
12