TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kebanyakan orang memilih kota sebagai pusat perkantoran atau aktivitas menjalankan usaha. Karena kota adalah pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonomi di pasar lokal. Namun terbalik dengan pendiri KSP Kopdit Pintu Air Rotat, Indonesia, Yakobus Jano.
Dia bersama rekan-rekannya memilih kampung Rotat sebagai kantor pusat dengan mebangun gedung megah tiga lantai.
Saat berbincang dengan Pos Kupang beberapa waktu lalu, Yakobus menuturkan, mereka memilih kampung Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai kantor pusat, karena kampung itulah 28 tahun lalu lahir koperasi yang saat ini memiliki 71 cabang, termasuk Kampung Sawah, Jakarta.
Pada lembah kampung Rotat, terdapat sumber mata air Wair Pu,at sebagai 'Pintu Air' bagi PDAM mengalirkan air bagi warga Kota Maumere dan sekitarnya. Dan, dari ketinggian kampung Rotat mengalirlah air kehidupan, air yang menghidupi banyak orang, air yang tak kehabisan membawa kesejukan, mengobati dahaga umat manusia, yakni KSP Kopdit Pintu Air. Tangan dingin Yakobus Jano membawa KSP Kopdit Pintu Air terus berkembang.
Baca juga: KSP Kopdit Pintu Air Rotat-Indonesia Gelar RAT XXVII, Yakobus: Bangun Koperasi Harus Bermental Tuyul
Saat ini koperasinya seluruh lapisan masyarakat ini sudah memiliki 71 cabang, baik di NTT maupun wilayah lain Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB Jawa, termasuk Jakarta, dengan jumlah anggota mencapai 354.886 orang. Sedangkan anggota riil sebanyak 298.467 orang. Hingga akhir tahun 2022, jumlah aset mencapai Rp 1,75 triliun.
Yakobus menjelaskan, KSP Kopdit Pintu Air adalah koperasi simpan pinjam terbesar di Indonesia saat ini. Lembaga ini terus berkomitmen membantu pemerintah memajukan perekonomian masyarakat Indonesia.
Walau asetnya sudah tembus 1, 75 triliun, Yakobus mengaku masih sangat kecil. Bagi Yakobus, aset bukan menjadi andalan, yang diandalkan adalah manusia. Untuk itu, Yakobus bersama manajemen menyatukan tekad di usia ke-30 pada tahun 2025 jumlah anggota harus tembus 1 juta, 100 kantor cabang dengan aset 4 triliun.
Untuk mencapai hal ini, pengurus dan manajemen terus bergerak dengan terobosan-terobosan mumpuni. Koperasi ini juga siap memberdayakan sejuta pelaku ekonomi kreatif.
Baca juga: Lomba Seduh Kopi dalam Festival HUT ke 28 KSP Kopdit Pintu Air Diumumkan, Ini Pemenangnya
Usai RAT XXVII, pengurus dan manajemen langsung debut ke Jakarta. Selain menghadiri undangan sharing pada RAT Induk Koperasi Usaha Rakyat (inKUR), pengurus dan manajemen juga menghadiri Rapat Anggota Bulanan (RAB) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kampung Sawah di Gedung Puskopdit Jakarta untuk memotivasi agar koperasi di pusat ibukota itu terus bertumbuh. Di sana Ketua Pengurus, Yakobus Jano bersama jajaran dan manajemen disambut antusias dengan tarian hegong dan musik gong waning dari
Diaspora NTT yang tinggal di Kampung Sawah, Jakarta.
Hadir juga Wakil Bupati Sikka, sebagai tokoh penggerak Koperasi Credit Union (CU) Indonesia, Romanus Woga alias Romy dan anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira serta Ketua KBM Jaya, Petrus Selestinus.
"KSP Kopdit Pintu Air Kampung Sawah merupakan kantor cabang pembantu ke -71. Melihat antusias anggota yang terdaftar cukup banyak, maka kedepan akan dinaikan statusnya menjadi Kantor Cabang," kata Yakobus.
Kehadiran KSP Kopdit Pintu Air merupakan koperasi yang menawarkan bantuan kepada kalangan bawah yang sangat rentan ekonominya terhadap unsur NTTB (Nelayan, Ternak,Tani dan Buruh). KSP Kopdit Pintu Air diyakini bukan lembaga yang membedakan nasabah.
Romanus Woga alias Romy menyampaikan bahwa saat ini dunia koperasi khususnya di Indonesia cukup pesat. Menurutnya dalam dunia perkoperasian dikenal ada tiga hal yaitu koperasi pedati, merpati, dan sejati. Sedangkan KSP Kopdit Pintu Air sendiri merupakan koperasi sejati.