Berita Ende

Penjabat Bupati Flores Timur Bangga Acara Wisuda Universitas Flores Dikemas Dalam Nuansa Lamaholot

Penulis: Tommy Nulangi
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Universitas Flores (Uniflor) kembali melepas 408 sarjana baru ke tengah masyarakat. Pelepasan sarjana baru ini ditandai dengan prosesi wisuda yang dilaksanakan di Aula HJ Gadi Djou, Sabtu 3 Juni 2023.

Kali ini, prosesi wisuda bernuansa Lamaholot, Kabupaten Flores Timur (Flotim). Penjabat Bupati Flotim Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si didapuk jadi tamu kehormatan dan menyampaikan sambutan dalam acara tersebut.

Penjabat Bupati Flotim, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si dalam sambutan mengaku bangga karena acara wisuda kali ini dikemas dalam nuansa budaya Lamaholot. Menurutnya, hal itu telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Flores Timur.

"Karena budaya Lamaholot, Flores Timur semakin diberi tempat untuk terus dikenal hingga saat ini," ungkapnya.

 

Baca juga: Ketua KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia Siap Bantu Modal Bagi Petani Kopi

Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Flotim menggambarkan secara singkat terkait dengan budaya Lamaholot yang dikaitkan dengan acara wisuda Uniflor tahun 2023 ini.

Diketahui, komunitas budaya Lamaholot meliputi tiga daerah yakni Flores Timur, Lembata, dan Alor yang memiliki karakteristik Lamaholotnya masing-masing.

Dijelaskan Doris Alexander Rihi, Lamaholot terdiri dari dua kata yakni Lama yang berarti kampung dan holot yang berarti bersambung atau kesatuan.

Dengan demikian, Lamaholot merepresentasikan Flores Timur sebagai sebuah kampung besar yang terdiri dari kampung-kampung kecil dengan karakteristik budaya dan sumber daya yang cenderung sama.

 

Baca juga: Penjabat Bupati Flores Timur Harap Tribun Flores Sajikan Berita Berimbang dan Informatif

 

 

 

Ia juga menceritakan salah satu legenda yang masih dilestarikan oleh orang Flores Timur adalah kisah Tonu Wujo Besi Pare yang bercerita tentang kisah pengorbanan seorang wanita untuk para saudara-saudaranya dan masyarakat yang bermetamorfosa menjadi benih padi.

Halaman
12