Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Proyek pengerjaan jalan dari Tuakepa menuju Tenawahang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur tak kunjung rampung hingga mendapat adendum keempat.
Persoalan Ini disoroti lembaga DPRD Flores Timur. Kalangan wakil rakyat kemudian mengundang Dinas PUPR Flores Timur dan kontraktor untuk memberikan keterarangan dalam rapat dengar pendapat (RDP), Rabu 7 Juni 2023 kemarin.
Dalam rapat berlangsung, Wakil Ketua DPRD Flores Timur, Yoseph Paron Kabon selaku pimpinan sidang mengskorsing RDP lantaran agenda penting itu tidak dihadiri kontraktor.
Politisi sekaligus Ketua DPC Partai Kebangkitan Bagsa (PKB) Flores Timur merasa heran lantaran pihak rekanan bahkan diberi perpanjangan kerja atau adendum hingga empat kali.
Baca juga: Perbaikan Jalan Nasional Dijanjikan Tiga Hari Selesai, Petani Di Bama Flotim Tak Panen Sayur
"Ini kok bisa adendum empat kali, dasarnya apa adendum sampai empat kali," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis 8 Juni 2023.
Ia menyayangkan kinerja konraktor yang sudah merealisasikan 85 persen dari khas daerah, namun pekerjaan belum selesai. Menurutnya, persoalan itu berdampak buruk bagi kualitas jalan maupun asas pemanfaatannya.
"Kalau pilihan kita adalah kontra pos terhadap hak dia (kontraktor) yang masih ada di kas daerah, kan sekarang sudah realisasikan 85 persen dari pagu. Sisanya 15 persen itu kalau untuk denda kan daerah rugi dobel," pungkas Paron Kabon.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Flores Timur, Velentino Madoraputra, mengaku pemberian kesempatan hingga empat kali merupakan tindakan yang tepat karena pekerjannya sempat terkendala cuaca.
"Waktu adendum dua itu kan saat musim hujan. Saya hentikan supaya jangan paksa kerja karena kalau paksa nanti pengaruhnya ke kualitas," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu 10 Juni 2023.
Menurut dia, adendum empat bertujuan untuk menutupi pekerjaan yang sempat dihentikan sebelumnya. Ia mengklaim proyek itu tidak bermasalah lantaran tetap berpatokan pada regulasi.
"Masa adendum dua tidak dilaksanakan sepenuhnya, sihingga diberi kompensasi adendum tiga dan empat supaya menutupi hari yang kosong itu," tuturnya.
Valentino optimis proyek tersebut akan rampung sebelum akhir Juni 2023 dengan progres pengerjaan saat ini mencapai 94 persen.
Untuk diketahui, proyek jalan Tenawahang menuju Tuakepa mendapat sorotan publik lantaran pekerjaannya dinilai asal jadi.