Paus Fransiskus mengingatkan bahwa kita tidak bisa mewartakan Kabar Gembira bila wajah kita cemberut terus. Bila kita berwajah masam atau murung, orang lain akan berpikir dua lali lipat sebelum berani mendekati kita.
Seperti garam yang tawar tidak bisa mengasinkan atau seperti cahaya yang temaram tidak bisa menerangi, kita tidak bisa mengajak orang lain untuk menyambut Injil dengan sukacita selama kita sendiri bermuka cemberut atau sedih.
Sebelum kita sendiri mengalami sukacita karena Injil, kita tidak akan bisa menjadi garam dan terang dunia, dalam arti menjadi pewarta Injil yang efektif. Nemo dat quod non habet. Tak seorang pun dapat membagikan apa yang ia sendiri tak memilikinya.
Tuhan, semoga kami selalu bersukacita dalam Engkau dan dapat mewartakan Kabar Sukacita kepada sesama. Amin. (sumber adiutami.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News