"Proses eksistensi ini membutuhkan pembenahan yang serius, terbuka, fokus dan berperspektif. Kita ikut berbangga bahwa dalam semangat pelayanan dan totalitas pelayanannya, sehingga bidan bisa sampai pada usia yang sekarang. Lakukanlah segala sesuatu dengan kasih," tuturnya.
Dikatakan Bernadeta, Peringatan HUT ke- 72 IBI ini merupakan saat yang tetap untuk merenungkan apa yang terjadi dan kendala-kendala apa saja yang akan terjadi untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
"Sesuai dengan tema HUT IBI ke-72 ini, saya juga mengajak para bidan untuk peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir, ini perlu dicatat dengan baik. Para bidan juga perlu melakukan pelayanan terbaik dalam menurunkan angka stunting, sehingga mimpi NTT untuk menurunkan angka stunting bisa tercapai," tuturnya.
Lebih lanjut, Bernadeta menyebutkan, salah satu tantangan dalam generasi emas adalah masalah stunting. Dimana, Berdasarkan data timbang bulan Februari 2023, terdapat 15,7 persen anak-anak stunting di NTT.
"Kita harapkan pada Bulan timbang Agustus nantinya bisa turun kalau bisa 10 persen atau lebih kurang lagi. Ini merupakan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai stakeholder atau semua pihak yang berkepentingan. Sehingga kita juga perlu untuk tingkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini pula, Bernadeta memberikan apresiasi kepada seluruh bidan-bidan, khususnya bidan yang ada di NTT.
"Terima kasih kepada bidan-bidan atas pelayanan yang telah diberikan. Mari terus tingkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk mewujudkan misi NTT maju dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ajaknya (Pos Kupang.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News