Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 2 Juli 2023, Menjadi Anak-anak Terang

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Yohanes Maria Vianney Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 2 Juli 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menjadi Anak-anak Terang.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 2 Juli 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Menjadi Anak-anak Terang.

Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan biasa XIII.

Renungan harian katolik berpedoman pada Injil hari minggu.

Baca juga: Ibadah Sabda Minggu 2 Juli 2023 Hari Minggu Biasa Pekan XIII Tahun A

 

Bacaan Pertama 2 Raja-Raja 4:8-11.14-16a

"Orang itu adalah abdi Allah yang kudus; biarlah ia masuk ke sana."

Pada suatu hari, Nabi Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggallah seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan setiap kali dalam perjalanan, singgahlah Elisa ke sana untuk makan.

Berkatalah perempuan itu kepada suaminya, "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.

Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil; maka apabila ia datang kepada kita, biarlah ia masuk ke sana."

Pada suatu hari datanglah Elisa ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di sana. Kemudian berkatalah Elisa kepada Gehazi, hamba-Nya, "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi, "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."

Lalu berkatalah Elisa, "Panggillah dia!" Sesudah dipanggil, berdirilah perempuan itu di pintu. Maka berkatalah Elisa kepadanya, "Tahun depan, pada waktu seperti ini juga, engkau akan menggendong seorang anak laki-laki."

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 89:2-3.16-17.18-19

Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.

Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

Halaman
1234