"Semoga anak-anak yang menjalankan sunat diberkahi agar menjadi anak soleh dan soleha sehingga bisa memimpin negeri ini dimasa yang akan datang," harapnya.
Alamanudin Tolang, S.E., selaku Tokoh Adat menyampaikan bahwa meskipun sunat dilakukan secara adat tetapi tetap diawasi oleh tenaga medis.
"Kegiatan sunat dilaksanakan secara adat tetapi dilakukan di bawah pengawasan tim medis. Sunat ini dilaksanakan oleh 4 keluarga besar yakni keluarga besar Djamhardjo, Kera, kiko dan watang asalnya dari Flores. Sunat adat ini sudah berlangsung sejak tanggal 15 dan hari ini adalah puncaknya. Setelah hari akan ada 3 hari kegiatan adat lagi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula Ibrahim Nampira selaku salah satu perwakilan DPRD Kabupaten Alor. Ibrahim berharap, sunat adat ini dapat terus dilestarikan.
"Kami berharap, sunat adat ini dapat terus dilestarikan di Kabupaten Alor sebagai warisan budaya," pungkasnya. (cr19).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News