Tuhan mengutus Musa kepada umat-Nya, dan menyelamatkannya dari perairan Sungai Nil sehingga dia bisa menjadi orang yang menggembalakan seluruh Israel keluar dari tanah kesengsaraan dan perbudakan mereka, ke tanah kemakmuran dan sukacita sejati seperti yang dijanjikan oleh Tuhan.
Tuhan telah melakukan ini sehingga Dia dapat membawa orang-orang ke dalam pemenuhan janji yang telah lama ditunggu-tunggu yang telah Dia buat, kepada nenek moyang mereka, Abraham, Ishak dan Yakub.
Namun, mereka tidak akan menyambutnya pada awalnya, dan menolak untuk mendengarkannya. Musa sendiri juga melarikan diri ke tanah Midian setelah dia membunuh seorang Mesir saat melindungi salah satu orang Israel.
Dalam perikop Injil kita hari ini, kita kemudian mendengar tentang Tuhan berbicara menentang kota-kota di wilayah Galilea, kota Kapernaum, Khorazim dan Betsaida.
Ini adalah tempat di mana Tuhan melakukan banyak pekerjaan, mukjizat dan keajaiban-Nya, dan di mana Dia mengajar di sinagoga dan tempat berkumpul mereka.
Mengapa Tuhan berbicara dengan kemarahan yang begitu besar terhadap kota-kota itu seperti yang kita dengar dalam perikop Injil kita hari ini?
Itu karena mereka semua telah melihat begitu banyak mukjizat dan keajaiban Tuhan, mendengar kebenaran-Nya dan diperlihatkan kasih dan belas kasihan-Nya, namun tetap menolak untuk percaya dan menaati-Nya.
Sebaliknya, banyak di antara orang-orang yang tinggal di kota-kota itu masih meragukan dan mempertanyakan Dia, bersama dengan orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang mengikuti Dia ke mana-mana dan menimbulkan keraguan terhadap Dia di antara orang-orang.
Semua ini sama dengan penolakan keras kepala umat manusia untuk mendengarkan kebenaran Tuhan terlepas dari kebenaran yang sangat jelas dan kasih yang telah Dia tunjukkan di hadapan mereka melalui Kristus.
Kasih Tuhan telah dimanifestasikan dengan sangat jelas dalam daging di hadapan kita semua, namun, banyak dari kita masih menolak untuk percaya kepada-Nya.
Marilah kita semua tidak mudah terombang-ambing oleh godaan dan tekanan duniawi, dan sebaliknya, berusahalah untuk berjalan semakin setia di jalan Tuhan dan melayani Dia dengan segenap daya dan kekuatan kita, setiap saat.
Semoga Tuhan menyertai kita semua, dan semoga Dia menguatkan kita dengan keberanian dan iman untuk menjadi murid-murid-Nya yang baik, sekarang dan selamanya. Amin.
Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau telah menunjukkan daya kekuatan yang mampu memberi pertolongan, ialah Yesus, Musa Baru. Kami mohon, semoga Dia berkenan mengarahkan hidup kami ke arah kebaikan dan membimbing kami masuk ke dalam kedamaian-Mu.
Sebab Dialah Tuhan yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
(Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/2023/07/renungan-harian-katolik-selasa-18-juli.html).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News