Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.
Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.
Demikianlah pula "Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai.
Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.
Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?" Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti."
Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Yesus kembali memberikan perumpamaan mengenai Kerajaan Surga. Kali ini Kerajaan Surga pertama-tama diumpamakan sebagai harta terpendam di sebuah ladang dan mutiara yang sangat berharga.
Keduanya menggambarkan sesuatu yang sangat berharga sehingga yang menemukannya rela menjual segala miliknya demi mendapatkannya.
Kedua, Kerajaan Surga diumpamakan pukat yang menjaring berbagai ikan. Ikan yang baik dan buruk dipisahkan. Itulah tindakan malaikat di Kerajaan Sorga, yaitu memisahkan orang baik dan jahat.
Apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Apakah harta, status sosial, atau jabatan? Apakah ketiga hal itu memberikan menjamin kepastian hidup abadi? Ketiganya sama-sama tidak abadi.
Menurut perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus, yang paling berharga adalah Kerajaan Surga. Bagai harta karun yang terpendam, maka Kerajaan Surga layak diperjuangkan.
Bagaimana perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari? Tentu rela melakukan apa saja demi terwujudnya Kerajaan Surga di dunia.
Kalau ada orang yang berani menjual segala sesuatu yang dimilikinya demi harta terpendam, itu berarti kita diajak untuk berani melepaskan kelekatan pada segala milik kita yang sifatnya duniawi.