Dialah yang atas kuasa Roh Kudus disapa Elisabet: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan." Dialah ibu yang sapaannya saja membuat anak dalam kandungan melonjak-lonjak kegirangan. Mengapa penting? Karena dalam dirinya, Sang Kristus, buah sulung kebangkitan, Putra Allah, tinggal dan lahir ke dunia.
Allah yang mulia masuk dan tinggal dalam sejarah manusia dalam diri Bunda Maria. Karena itu, sangat pantaslah kalau ia sendiri berkidung: "Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia." la berbahagia dan berbagi kebahagiaan bersama Elisabet, saudarinya.
Bunda yang bahagia ini mengandung tanpa noda dan digelari Bunda Allah, sangat pantaslah kalau berada di surga. Paus Pius XII dalam dokumen Munificentissimus Deus, (1 November 1950) mengajarkan bahwa Bunda Maria diangkat ke surga, Yang Kudus dari Allah tinggal di dalam dirinya, ia pun disucikan dan berbahagia di surga. Marilah kita senantiasa bersukacita, bersyukur dan berbagi kegembiraan, sebagaimana Bunda Maria.
Ya Tuhan, ajarlah kami untuk selalu bersyukur dan berbagi sukacita seperti Bunda Maria. Amin. (sumber adiutami.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News