"Saat kejadian saya ada didalam rumah, anak buah (karyawan,red) yang datang kasih tahu ke saya. Kejadiannya sangat cepat sekali," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa api tersebut bersumber dari belakang mebel. Dirinya juga mengaku tidak tahu siapa yang membakar.
"Api itu bersumber dari belakang mebel sebelah kiri, dibelakang itu ada tumpukan daun bambu dan juga serbuk mebel, jaraknya sekitar 5 meter dari mebel. Kita juga tidak tahu siapa yang bakar. Apa lagi angin sangat kencang, makanya api cepat sekali merambat," jelasnya.
Ahmad mengaku bahwa, atas peristiwa tersebut dirinya mengalami kerugian hingga Rp 800 juta.
Pantauan Pos Kupang, api behasil dipadamkan setelah hampir 2 jam lebih oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Belu bersama masyarakat dan juga dibantu oleh mobil water canon Polres Belu. (Cr23)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News