Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO-Kapolsek Komodo, AKP Ivans Djarat mengakui tersulut emosinya ditegur menggunakan helm di dalam ruangan ATM oleh petugas keamanan Bank BRI Nggorang, Guido Andre Sandi.
"Saya pakai helm, ditegurlah saya. Dia sampaikan beberapa kali, tersulutlah emosi saya. Saya mengaku bahwa saya salah dan minta maaf," ujarnya kepada awak media.
Di satu sisi, Ivans mengaku terdesak karena harus membantu orang tuanya yang sedang sakit. "Namanya kita lagi urgen kan dan saya harus bantu orangtua (ayah) saya yang sedang koma sekarang," kata dia.
Ivans juga mengaku mengetahui aturan larangan menggunakan helm saat transaski di ATM. Namun, beralasan tidak ada logo larangan gunakan helm di ATM Unit BRI Nggorang.
Baca juga: Warga Desa Ngancar Lembor Manggarai Barat Minta Jembatan Permanen
"Iya tahu, tapi tadi tidak ada logonya, mungkin logonya di pintu. Memang kita lagi urgenlah, saya juga harus bantu bapak saya yang lagi koma sekarang," katanya.
Ivans membantah informasi yang menyebut bahwa pemukulan juga terjadi di dalam ruang tahanan Polsek Komodo.
"Ngak ada, hanya di depan situ saja (depan mesin ATM)," kilah Ivans.
Sementara itu, Wakapolres Mabar, Kompol Budi Guna Putra saat dikonfirmasi di Polsek Komodo tidak ingin berkomentar. "Nanti di Polres saja ya," ujar Budi sambil berjalan masuk ke dalam mobil.
Baca juga: Puluhan Kendaraan di Labuan Bajo Manggarai Barat Terjaring Operasi Zebra, Pelanggarannya
Keluarga telah korban melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Manggarai Barat pada Rabu 13 September 2023 sekitar pukul 14.00 Wita.
Ayah korban, Maximus Jampu, merasa sakit hati dan tidak terima atas sikap arogansi yang dilakukan Kapolsek Komodo itu. Menurut dia polisi harusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melakukan tindakan sebaliknya.
"Saya minta Kapolres Manggarai Barat tolong di urus seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Kita akan terus tempuh proses hukum," ujar Maximus.
Kejadian itu bermula saat Gio menegur Kapolsek Ivans yang masuk ke ATM Unit BRI Nggorang sambil menggunakan helm. Gio meminta Ivans untuk menanggalkan helm saat masuk ke ATM.
Baca juga: Kejati NTT Sita Tanah dan Bangunan di Manggarai Barat
"Selamat pagi pak mohon helmnya dikasih keluar," kata Gio, menirukan ucapannya saat menegur terduga pelaku.
Namun, Ivans tak terima saat ditegur dan memukuli korban. Setelah itu korban masuk ke kantor untuk briefing pagi.
Kapolsek Ivans kembali memanggil dan memukul korban. Setelah itu Gio dibawa ke Polsek, setiba di Polsek Gio kembali dipukul lagi bahkan dibenturkan ke tembok.
"Saya dipukul kaya binatang, diseret sambil dipukul. Sampai di ruang tahanan Polsek, saya juga dipukul pakai sandal, disikut, pukul di muka," kata Gio. *
Sumber: pos-kupang.com