Berita NTT

Yudith Kota dan Rita Enny Pimpin Persi dan Makersi NTT 

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelantikan pengurus Persi dan Makersi NTT, Sabtu, 16 September 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Makersi) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2023-2026, dilantik Sabtu 16 September 2023. 

Ketua Persi NTT dijabat dr. Yudith M. Kota, sedangkan dr. Rita Enny terpilih menjabat Ketua Makersi NTT terpilih dalam musyawarah wilayah 7 Juli 2023.

Ketua Umum Persi, dr. Bambang Wibowo, Sp.O.G, Subsp. K.Fm, MARS, FISQua,  mengatakan Persi merupakan perhimpunan rumah sakit, sehingga tugasnya Persi adalah membantu memfasilitasi kebutuhan rumah sakit anggotanya untuk memperjuangkan kepentingan - kepentingan rumah sakit secara kolektif. 

"Memang Persi ada di pusat kemudian ada di wilayah provinsi salah satunya adalah NTT dan pergantian pengurus ini adalah siklus organisasi yang diatur lewat anggaran dasar anggaran rumah tangga setiap tiga tahun," kata dr. Bambang. 

Baca juga: Humas Kemenkumham NTT Turut Serta Dalam Penyusunan Pedoman Pemberitaan

Menurut dr. Bambang, NTT cukup unik.Dia yakin NTT menjadi salah satu pusat pertumbuhan pariwisata. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan penduduk, sektor kesehatan ikut tertarik ke sana. 

"Nanti tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari pariwisata dan yang pasti kesehatan juga bagaimana mempersiapkan sumber daya termasuk sumber daya manusia itu yang paling jadi tantangan. Saya kira kalau alat sih punya duit bisa beli," ujarnya. 

Lanjut dia, pertumbuhan rumah sakit beberapa tahun terakhir sebelum Covid cukup baik. Rata - rata secara nasional sekitar 90 sampai 100 rumah sakit per tahun termasuk di wilayah.

Baca juga: Penjabat Gubernur  Beber Sejumlah Sengketa Tanah yang Terjadi di NTT

"Di sini (NTT ) kan sudah ada rumah sakit pusat punya Kementerian Kesehatan, yang swasta juga banyak," katanya. 

Lanjut dia, Persi bukan hanya terkait kompetensi teknis, medis, tetapi persoalan etik juga menjadi hal penting sehingga yang dilantik bukan hanya Ketua Persi tapi juga Ketua Makersi. 

Ketua Umum Makersi pusat Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, Sp.FM(K) mengatakan, dalam hal pelayanan kesehatan, etika merupakan roh karena itu adalah bentuk kepedulian semua tenaga kesehatan termasuk pimpinan rumah sakit untuk meyelenggarakan pelayanan kesehatan. 

"Menolong orang sakit itu pahalanya paling besar. Di semua ajaran Agama itu ada dan dasar - dasarnya adalah etika sehingga kita selalu harus mengingatkan jangan sampai masalah bisnis menghalalkan segala cara jadi kemanusiaan itu tergerus," kata Prof. Agus.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Divan Wara Sukses Rintis Barberahop di Flores Timur NTT

Prof. Agus berharap dalam setiap persoalan Persi dan Makersi bisa menerapkan kearifan lokal. 

"Inti dasarnya adalah kearifan lokal agar bisa guyub karena Persi adalah salah satu organisasi yang sampai saat ini masih utuh. Kalau sampai pecah maka dampaknya tidak baik dan perekat utama adalah etika," tandasnya. *

sumber: pos-kupang.com