Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 4 Oktober 2023, Jangan Bimbang dan Ragu

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BACAAN INJIL HARI INI - Altar Gereja Katolik di Katedral Santo Yoseph Maumere. Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 4 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Bimbang dan Ragu. Baca renungan harian katolik ini.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Menjadi murid Yesus adalah sebuah panggilan jiwa. Menjadi murid-Nya itu gampang-gampang susah. Demikian juga menjadi orang Kristiani itu merupakan sebuah panggilan. Panggilan itu antara susah-susah gampang.

Siapa yang sungguh sadar hendak menjadi Kristiani, pasti akan mengalami sukacita yang mendalam, yang timbul dari dalam diri. Militansi iman akan menjadi bagian dari hidupnya. Semangat hidup sebagai orang Kristiani akan sangat tampak dan berbuah.

Apa yang diperjuangkannya adalah nilai-nilai Kristiani. Ia tidak takut terhadap banyak tantangan karena imannya. Namun siapa yang hanya ikut-ikutan atau hanya terima nasib, Kristianitas menjadi hambatan dalam banyak hal.

Misalnya dalam berkarir, biasanya orang Kristen akan susah untuk naik pangkat. Biasanya akar-akar dan nilai-nilai Kristiani tidak tertanam kuat dalam dirinya. Karena alasan jabatan, orang dengan mudah meninggalkan komunitas Kristianinya.

Karena alasan keselamatan keluarganya, seorang Kristiani bisa dengan mudah mengubah status agama dalam KTPnya dan dalam kartu keluarganya. Demikianlah jadinya bahwa menjadi orang Kristen itu gampang-gampang susah.

Secara sosial mungkin terlihat banyak susahnya, karir tidak cepat menanjak, relasi sosial menjadi canggung, hidupnya hanya dalam kelompok kecil saja. Maka setiap orang Kristiani dipanggil untuk menjadi orang yang berkualitas, baik secara sosial maupun secara keimanan.

Jika tidak mempunyai standar-standar kulaitas, maka dengan mudah orang-orang Kristiani akan menjadi yang terbelakang dalam segala aspek kehidupan.

Dalam perikopa hari ini, ada tiga jenis orang Kristiani. Pertama, mereka adalah golongan yang menggebu-gebu hendak mengikuti Yesus tanpa pikir panjang. Pokoknya mengikuti begitu saja, meskipun mereka tidak tahu persis apa dan siapa yang diikuti dan bagaimana kedepannya.

Terhadap yang demikian Yesus mengingatkan bahwa menjadi murid-Nya berarti harus siap untuk menerima berbagai resiko yang mungkin. Apakah siap? Maka harus dipikirkan secara mendalam untuk menjadi murid-Nya.

Kedua, adalah mereka yang dipanggil namun menolak panggilan itu. Terhadap yang demikian, Yesus mengingatkan bahwa kekuatiran dan kecemasan justru akan membunuhnya. Menjadi pewarta kabar keselamatan tidak mungkin dalam suasana kematian.

Justru kabar sukacita itu harus membawa keselamatan dan kehidupan yang menggembirakan. Ketiga, adalah mereka yang tidak menolak namun juga tidan menerima dengan jelas panggilan itu. Mereka mau ikut, namun ada ‘tapi’ nya yang mengikuti dibelakang kesanggupannya.

Terhadap yang demikian, Yesus mengingatkan bahwa keterarahan yang fokus menjadi bagian penting ketika menjadi pewarta kabar keselamatan. Tolah-toleh dan belak-belok menandakan kebimbangan dan keraguan.

Halaman
1234