Gunung Inelika Naik Status Waspada

Update Terkini Status Gunung Inelika di Ngada, Level Waspada Bukan Meletus

Penulis: Oris Goti
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUNUNG INELIKA DI BAJAWA UTARA - Gunung Inelika di Ngada, Kamis 5 Oktober 2023.Status gunung Inelika di Desa Tura Muri Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik status dari normal (level I) menjadi waspada (level II), Kamis 4 Oktober 2023. Masyarakat sekitar kaki Gunung Inelika dilaporkan sempat panik akibat adanya kabar bohong yang beredar bahwa Gunung Inelika bakal meletus.

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Status gunung Inelika di Desa Tura Muri Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik status dari normal (level I) menjadi waspada (level II), Kamis 4 Oktober 2023.

Masyarakat sekitar kaki Gunung Inelika dilaporkan sempat panik akibat adanya kabar bohong yang beredar bahwa Gunung Inelika bakal meletus.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Inelika, Paulus Wisang, menerangkan fakta yang sebenarnya terjadi adalah Gunung Inelika naik status dari normal ke waspada bukan akan meletus. Gunung Inelika berstatus waspada sejak 4 Oktober 2023.

"Masyarakat sangat panik karena berita - berita hoax itu. Bahkan bilang akan meletus jam sekian - sekian," kata Paulus Wisang saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis 5 Oktober 2023.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Inelika di Bajawa Utara Ngada Naik Status ke Level Waspada

 

Beruntung informasi liar tersebut akhirnya berhasil diredam sehingga masyarakat kemudian mendapat pemahaman yang benar.

Menurut Paulus Wisang, pemantauan terhadap aktivitas Gunung Inelika intens dilakukan.

"Hari ini aktivitas gempanya mulai menurun," kata Paulus.

Hal penting yang perlu diperhatikan masyarakat, pengunjung atau wisatawan adalah jangan berada dalam radius 1 Kilometer dari kawah puncak Gunung Inelika agar tidak terpapar gas beracun.

Masyarakat, pengunjung, wisatawan juga tidak boleh berada atau beraktivitas disekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah lembah jalur gas solfatara.

Gunung Inelika naik status menjadi waspada berdasarkan hasil evaluasi aktivitas vulkanik secara visual, kegempaan dan kimia sejak 1 September 2023 - 3 Oktober 2023, menunjukan terjadinya peningkatan akitivitas.

Pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi aktivitas Gunung Inielika oleh
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Masyarakat di sekitar Gunung Inielika diharap tenang tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Inielika dan agar mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Tirnur dan BPBD Kabupaten Ngada.

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Inieika di Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa utara, Kabupaten Ngada, NTT atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, BPBD Kabupaten Ngada, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Inielika setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Baca juga: Menikmati Matahari Terbit dari Desa Pemo di Lereng Gunung Kelimutu

Gunungapi Inielika secara administratif berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Secara geografis terletak pada posisi 8,73° Lintang Selatan dan 120,98° Bujur Timur dengan tinggi
puncaknya 1.559 mdpl, erupsi terakhir pada Januari 2001.

Gunung api Inielika dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) yang berada di Dusun Ngelapadhi, JI.Tanawau-tarawali, Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Tingkat aktivitas gunungapi Inielika adalah Level I (Normal) sejak tahun 2002.

Pengamatan Visual

Selama perioda September 2023 G. Inielika teramati jelas kadang tertutup kabut, pada saat cerah asap kawah tidak teramati, cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, selatan dan barat, suhu udara terukur berkisar antara 17-31°C. Perioda 1 -3 Oktober 2023.

G. Inielika teramati jelas kadang tertutup kabut, pada saat cerah asap kawah tidak teramati, cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur, selatan dan barat, suhu terukur berkisar antara 17- 31°C.

Pengamatan Kegempaan

Jenis gempa yang terekam selama perioda September 2023 adalah sebagai berikut: 3 kali gempa Low Frequency, 22 kali gempa Vulkanik Dalam, 25 kali gempa Tektonik Lokal dan 56 kali gempa Tektonik Jauh.

Jenis gempa yang terekam selama perioda 1 -3 Oktober 2023 adalah sebagai berikut: 44 kali gempa Vulkanik Dalam, 9 kali gempa Tektonik Lokal dan 7 kali gempa Tektonik Jauh.

Evaluasi

Aktivitas vulkanik gunung api Inielika pada tahun 2023 umumnya didominasi leh Gempa Low Frekuensi dan Gempa Vulkanik-Dalam yang berfluktuasi dalam tingkat yang rendah, Kejadian per hari dari Gempa Vulkanik-Dalam berkisar antara 0- 1 kali per hari.

Hembusan asap kawah tidak teramati. Perkembangan terakhir aktivitas Gunung Inielika hingga tanggal 4 Oktober 2023 08:00 Wita adalah sebagai berikut :

Terjadi peningkatan kegempaan, khususnya gempa Vulkanik-Dalam (VA) sejak tanggal 29 September 2023. Rata-rata kejadian Gempa VA meningkat menjadi 9 kali per hari.

Pada tanggal 1 Oktober 2023 terekam 17 Gempa Vulkanik-Dalam dengan amplitude maksimum 50 mm dan durasi maksimum 30 detik.

Pada 3 Oktober 2023 gempa VA terekam menjadi 18 kejadian. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan di bawah tubuh G. Inielika
yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi freatik.

Pemantauan temperature dan konsentrasi gas Co2, S02, co, dan H25 pada tanggal 2 Oktober 2023 di 4 (empat) mata air panas menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibanding pengukuran pada bulan Juli 2023 (terlampir).

Hal ini diperkirakan akibat terbentuknya penutup hydrothermal yang disebabkan oleh aktivitas sirkulasi fluida dalam system hydrothermal dangkal yang melepaskan endapan mineral sehingga menyebabkan menurunnya tingkat permeabilitas dan meningkatkan tekanan di dalam tubuh gunung api Inielika.

Potensi Bahaya

Gunungapi Inielika merupakan gunungapi tipe A yang memiliki banyak kawah serta lokasi- lokasi tembusan solfatara disekitar gunung.

Maka potensi bahaya dari terjadinya peningkatan gempa aktivitas vulkanik ini adalah terjadinya erupsi freatik maupun terjadinya pelepasan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan dalam konsentrasi yang tinggi pada lokasi-lokasi tembusan solfatara disekitar G. Inelika.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News