Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,BAJAWA - Sebuah komunitas kajian budaya berbasis di Ngada ‘Loka Tua Mata Api’ secara resmi hadir di Kabupaten Ngada setelah diterbitkan Akta Notaris, pada Kamis 31 Juli 2025.
Penandatanganan akta notaris dihadiri oleh pengurus Inti, Ketua Komunitas Pater Dr. Felix Baghi, Wakil Ketua Dr. Rofinus Neto Wuli, Dewan Pengawas Yohanes C. Watu Ngebu yang juga sekda Ngada, Sekretaris 1 Dr. Nicolus Noywuli, Sekretaris II David J. Djawapatty, Bendahara 1 Ivan Botha, Bendahara 2, Paschalia Maria Dolorosa Moi.
Penandatanganan berlangsung di Notaris San Lucia Yosepha Boku., S.H.,M.KN, beralamat di Jalan R.E.Martadinata, Kelurahan Kisanata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT.
Pater Felix, dalam keterangan persnya mengungkapkan, bahwa komunitas ini akan mulai bergerak kedepan setelah memenuhi lisensi secara legal dengan berbadan hukum melalui akta notaris berbadan hukum San Lucia.
Baca juga: Terbaru Jadwal Kapal Pelni KM Tatamailau Agustus 2025, Lengkap Semua Rute
Keberadaan komunitas ini ungkap Dosen Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero itu, dengan menganggotakan terdiri dari Akademisi dan unsur pemerintahan Kabupaten Ngada.
“Komunitas loka tua mata api, mendapat lisensi secara legal, karena itu komunitas ini resmi disahkan dan juga akan bergerak kedepan untuk beberapa tujuan penting, yang pertama anggota komunitas ini terdiri dari akademisi dan juga rekan-rekan kami di pemerintahan,” ungkap Pater Felix usai menandatangani beberapa dokumen legalitas komunitas di Notaris San Lucia Yosepha Boku.
Kehadiran komunitas ini terang Pater Felix, sebagai bentuk semangat kolektif membangun kelompok diskursus budaya Ngada. Hal ini didasari kesadaran bersama akan kekayaan budaya Ngada untuk diekspresikan baik budaya material maupun non material.
“Komunitas ini pada awal mulanya, rindu untuk membangun kelompok diskursus budaya berbasis pada budaya Ngada, dengan segala macam kekayaan yang terkandung didalamnya, yaitu kami hari ini mendapat legitimasi lewat akta notaris ini, kami bercita-cita bersama untuk menggali inti tersembunyi nilai -nilai budaya dari berbagai ekspresi kebudayaan yang kaya di Ngada, mulai dari budaya material maupun non material,” ungkap Patar Felix Baghi.
Kehadiran dari Komunitas ini juga menjadi bagian dari mendukung kerja-kerja pemerintah dalam bidang-bidang tertentu, seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan juga kemajuan budaya desa.
“Kami juga mengembangkan refleksi kolektif bersama dan dalam konteks ini kami akan membuat inaugurasi dalam waktu dekat,” ungkap Dosen Filsafat Lingkungan IFTK Ledolero itu.
Sementara Dewan Pengawas Komunitas Loka Tua Kata Api, juga menjabat PLT Sekda Ngada Yohanes Watu Ngebu, menyambut baik kehadiran komunitas ini. Kata Dia, kehadiran komunitas ini sebagai bentuk dukungan terhadap terwujudnya visi pemerintah Kabupaten Ngada yaitu Ngada yang maju, unggul dan berbudaya.