Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 10 Oktober 2023, Saling Mengunjungi dan Membuat Persatuan

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo. Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 10 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu, Saling Mengunjungi dan Membuat persatuan.

Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya.

Tetapi Marta sangat sibuk melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”

Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Sebuah kunjungan persaudaraan merupakan sebuh berkat tersendiri bagi tuan rumah. Saudara atau kenalan yang dari jauh bisa datang ke rumah, tuan rumah pasti akan menyambutnya, akan memberikan kenyamanan bagi sang tamu.

Apalagi jika yang datang adalah orang yang sudah lama tidak berjumpa, dan tidak pernah berkomunikasi. Ketika datang tengah malampun, sang tuan rumah pasti akan menyambutnya dan merasa bahagia. Penyambutan yang hangat dan bersaudara akan menjadikan sang tamu merasa diterima yang menjadikannya merasa kerasan.

Orang yang datang bertamu adalah orang yang membawa berkat. Tuan rumah yang menyambut dengan rasa kekeluargaan juga menjadi berkat bagi sang tamu.

Orang yang bertamu, bahkan mungkin belum kenal sama sekali, jika menunjukkan niat yang baik dan tulus, pada akhirnya akan menjadi bersaudara. Perasaan kuatir dan takut pada akhirnya akan menjadi perasaan lega dan gembira.

Maria dan Marta hari ini dalah Injil Lukas menyambut Yesus dan rombongan untuk singgah di rumah mereka. Sebagai tuan rumah, sudah semestinya mereka melayani tamu dengan baik, apalagi mereka mengenal Yesus dan para murid-Nya.

Bisa dibayangkan bagaiman tuan rumah bersibuk ria untuk memberi hidangan yang terbaik untuk tuan tuan yang datang ke rumahnya. Mereka tidak ingin mengecewakan para tamu, dan mereka juga tidak mau malu karena para tamu tidak diberi hidangan apa-apa.

Namun ada yang menarik sekaligus ganjil dalam kisah ini. Marta sibuk di dapur, Maria sibuk berdiam diri mendengarkan Yesus dan para murid. Tindakan langka yang dilakukan oleh seorang wanita duduk diantara para laki-laki dan mendengarkan pengajaran Yesus.

Namun itu terjadi, dan kisah ini dituliskan oleh Lukas. Dua gambaran ekstrem yang ditampilkan Lukas. Lukas menampilkan seolah Marta ditegur oleh Yesus karena tindakannya.

Namun kiranya Lukas jauh dari maksud itu. Lukas hendak menampilkan bahwa ada dua model para murid dalam mengikuti Yesus. Dan begitulah adanya, para murid tidak semuanya sama, tidak semuanya seragam.

Halaman
1234