"Menurut saya penyebab mahalnya tiket di NTT karena dimonopoli oleh operator tertentu saja. Tidak ada operator udara lain sebagai kompetitor," kata dia.
Isyak juga membenarkan wewenang untuk menurunkan harga tiket pesawat adalah dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
"Peran dishub untuk menurunkan harga tiket tidak ada," kata dia beberapa waktu lalu.
DPRD juga meminta Ayodhia memperhitungkan kenaikan harga tiket pesawat karena mempengaruhi ekonomi NTT.
Sorotan ini disampaikan oleh hampir seluruh fraksi dalam pandangan umum yang disampaikan pada sidang 6 Oktober 2023.
Dewan meminta Pemerintah NTT terkhususnya Ayodhia untuk bernegosiasi dengan maskapai termasuk untuk mendapatkan solusi atas masalah tersebut. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News