Sementara untuk hari ketiga dalam festival ini akan ada perlombaan seperti pertunjukan seni. Selain menikmati pertunjukan seni, pengunjung bisa berkunjung ke kelompok tenun atau trekking ke Danau Kelimutu, trekking ke air terjun dan agrowisatanya.
Kepala Desa Pemo, Saverinus Pemerada mengatakan, Festival Tedo Tembu Wesa Wela diselenggarakan oleh pemerintah desa untuk mendukung Desa Wisata Pemo sebagai desa penyanggah kawasan Taman Nasional Kelimutu.
Melalui festival ini masyarakat luas bisa mengetahui potensi Desa Pemo, mulai dari kekayaan budaya yaitu ritual adat, tenun dan tarian adat, kuliner, agrowisata dan wisata alam lainnya di Desa Pemo.
Selain itu, tentunya pesta adat menjelang musim tanam ini sudah berlangsung lama sejak nenek moyang mereka ada. Tetapi dalam balutan festival Tedo Tembu Wesa Wela dapat mempromosikan Desa Wisata Pemo dan membantu mendongkrak ekonomi masyarkat desa.
Diketahui,Panorama alam Desa Pemo memiliki keunikannya sendiri, memiliki suhu udara yang dingin karena lokasinya dekat dengan kawasan hutan Gunung Kelimutu.
Desa penyanggah wisata Taman Nasional Kelimutu ini adalah tempat terbaik untuk menikmati sunrise atau matahari terbit.Untuk menikmati pesona matahari terbit ini, wisatawan bisa melalui jalur dari Kota Ende sekitar 60 kilometer atau 1 jam 45 menit menggunakan kendaraan.
Akses jalan menuju Desa Pemo cukup memacu adrenalin. Kondisi jalan rabat yang sedikit rusak tak mengurangi keindahan yang disuguhkan di Desa Pemo yang juga terkenal dengan tanaman hortikultura.
Lanskap matahari terbit di desa yang berada di ketinggian 960 mdpl ini sangatlah indah saat muncul di sisi timur perbukitan. Semburat warna yang kekuningan dan sedikit kemerahan melukis langit pagi di Desa Pemo.
Menyaksikan karya alam ini tepatnya pada pukul 04:40 Wita hingga pukul 05:00 Wita. Lengkungan langit pagi seperti kanvas yang disapu cahaya matahari pagi.
Keindahan ini dilengkapi dengan dinginya udara di Desa Pemo, suara-suara burung yang bersahutan dan kehangatan kopi asli Desa Pemo. Suasana alam ini bisa dinikmati dengan sempurna jika bermalam di Desa Pemo.
Berita TribunFlore.Com lainnya di Google News