Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Warga di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Provinsi NTT, dinilai masih acuh atau kurang kooperatif melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) jelang Pemilu 2024.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Flores Timur, Sucipto Keraf, mengatakan antusias penduduk yang rendah menghambat percepatan pelayanan, selain minimnya biaya operasional.
"Penduduk harus kooperatif, kadang kita cari mereka tidak mau (perekaman). Itu yang jadi tantangan buat kita, dengan biaya operasional yang serba terbatas," katanya, Selasa, 31 Oktober 2023.
Menurut Sucipto, percepatan pelayanan yang dilakukan saat ini adalah mendatangi rumah warga dan sekolah SMA/SMK sederajat untuk proses perekaman e-KTP.
Baca juga: Dinas Nakertrans Sikka Selenggarakan Sosialisasi Bursa Kerja Khusus di SMK Yohanes XXIII Maumere
"Kami datangi sekolah-sekolah tempat pemilih potensial berada," tandasnya.
Ia memastikan, pemilih potensial segera mendapatkan e-KTP agar boleh menggunakan hak suaranya saat pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
"Iya, seluruhnya. Hari ini misal usianya belum 17 tahun, tapi nanti tanggal 14 Februari usianya genap, maka kami pasti rekam," jelasnya.
Saat ini, papar Sucipto, pihaknya punya stok 13.000 blanko untuk melayani 8.722 orang yang belum melakukan perekaman, termasuk penduduk yang KTP-nya rusak dan mengalami perubahan elemen.
Berdasarkan data pelayanan dari Januari sampai Oktober 2023, penduduk yang sudah melakukan perekaman sebanyak 11.331 orang.
"Kami berharap warga antusias datang merekam," tutupnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News