Misa Hari Minggu

Teks Misa Hari Minggu 5 November 2023 Pekan Biasa XXXI Tahun A

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung Yesus Wafat Tersalib tiba di pantai Kuce Pohon Sirih Kota Larantuka. Mari simak Teks Misa Hari Minggu 5 November 2023.Teks misa hari minggu disiapkan untuk pekan biasa XXXI tahun A.

P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah Bapa yang mahakuasa telah mengutus Putra-Nya ke dunia dan menderita di kayu salib untuk memperlihatkan keapda dunia betapa besar cinta kasih-Nya. Oleh karena itu, marilah kita memanjatkan doa-doa kita kepada-Nya:

P : Bagi Gereja Kudus. Semoga Naa membangkitkan di tengah-tengah umat-Nya pahlawan-pahlawan cinta
kasih, yaitu orang-orang yang dalam hdupnya meneladan Yesus tanpa mencari keuntungan atau jasa bagi diri sendiri, tetapi hanya karena cinta kasih yang murni. Marilah kita mohon…
P : Bagi para perantau. Semoga Bapa menilik saudarasaudari dan sahabar kenalan yang berada di perantauan. Semoga mereka tidak tertimpa kemalangan atau musibah dan semoga mereka terhindar dari kehidupan yang menyesatkan. Marilah kita mohon…
P : Bagi orang-orang yang terlantar dan terpinggirkan. Semoga hati seriap orang digerakkan untuk
mencintai sesama terutama mereka yang terlantar dan terpinggirkan serta memberikan bantuan
menurut keperluan mereka sehingga Kerajaan Allah sebagai Kerajaan cinta kasih dan kedamaian semakin tersebar ke mana-mana. Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang berhimpun di sini. Semoga di dalam segala usaha untuk mengembangkan bakat dan
pengabdian diri kepada Allah, Gereja, masyarakat, keluarga, dan diri sendiri, kita tidak dihantui oleh kesombongan dan keserakahan. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa danpermohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semuanya ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan memanggil kita menuju persekutuan para kudus bersama-Nya di surga, melalui Yesus Putra-Nya. Menyadari karya keselamatan Allah bagi hidup kita, marilah kita memuji Dia dan berseru: Terpujilah Engkau di surga
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Allah, Bapa yang maharahim, kami memuji namaMu karena Engkau telah mengangkat kami menjadi
putra-putri-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Ya Bapa, terdorong oleh cinta kasih, Engkau memelihara kami dengan menyediakan segala yang
kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Ketika kami berdosa dan karenanya menjauhkan diri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa. Sebaliknya, Engkau mendekati kami dalam diri Yesus Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya Engkau membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk membimbing dan mendampingi hidup kami dan menjadikan kami anak-anak terang. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.

17B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

18B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambutkedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur.

20. MENDARASKAN MAZMUR 145:1-10

Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu
untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu
untuk seterusnya dan selamanya. Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan. Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyhurkan mereka, dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai. TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

21. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari terkasih, sungguh tidak menyenangkan kalau kita berhadapan dengan orangyan munafik yaitu orang yang pura-pura baik dan manis, tetapi merupakan topeng dari segala kejahatan dan maksud yang tersembunyi. Tuhan Yesus sendiri amat mengkritik sikap-sikap orang Farisi. Oleh karena itu, janganlah kita meniru hal-hal yang bertentangan dengan cinta kasih itu. Marilah kita hidup jujur dan tulus Ikhlas.

22. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa. Ya Allah, kami sudah Engkau segarkan dengan Sabda-Mu. Semoga daya kuasa-Mu makin bertambah dalam hidup kami, agar dengan bantuan-Mu kami dipersiapkan untuk menerima anugerah yang dijanjikan dalam perayaan ini. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U : Amin

23. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

24. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.

25. LAGU PENUTUP

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News