Diberitakan sebelumnya, puluhan warga nelayan Tempode menyerbu Tempode Resort pada Senin (5/11/2023) sore.
Puluhan warga yang keseharian sebagai nelayan ini mengaku kesal dengan aktiftas banana boat yang beroperasi di pantai Tempode. Menurut mereka aktifitas Tempode mengganggu pukat nelayan.
Pelayan Resort juga mengaku, polemik antara pengelola resort dan nelayan selalu terjadi di wilayah itu.
"Ini bukan kali pertama, bulan lalu juga pas kami ada buat acara disini ada masalah dengan warga setempat sampai di kantor polisi," terang Sari .
Kejadian ini lantas membuat pengunjung tidak nyaman. Beberapa pengunjung yang sedang menikmati liburan pada sore itu merasa terganggu.
"Saya panik yah, lagi santai tiba-tiba warga bergerombolan datang dengan bawa bawa kayu, jadi takut datang ke sini lagi," ungkap Santika, yang menyaksikan langsung kejadian itu.
Menurut Santika, kejadian ini sangat menggangu. Seharusnya kata dia, menjanjikan kenyamanan bagi pengunjung hal yang sangat dibutuhkan di tempat wisata.
"Kalau situasi begini terus, orang jadi takut datang liburan disini," lanjut
Baginya, pemerintah harus cepat turun tangan untuk menyelesaiakan persoalan ini. Buat pemisahan antara wilayah objek wisata dan wilayah operasi nelayan.
"Supaya tidak terjadi polemik antara pengelola wisata dan nelayan harus ada aturan jelas dari pemerintah," imbuhnya
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News