Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 sebesar Rp 326 miliar lebih. Jumlah itu turun jika dibandingkan dengan target PAD tahun 2023 Rp 334 miliar.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyampaikannya dalam sidang paripurna DPRD dengan agenda mendengarkan jawaban Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD setempat, Senin 13 November 2023.
Endi menjelaskan, besaran terget PAD itu bersumber dari beberapa sektor di antaranyai pajak daerah Rp 242.443.647.884, retribusi daerah Rp71.807.240.827. Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 5.281.029.507 dan lain-lain. Pendapatan asli daerah yang sah lainnya Rp7.121.123.214.
Adapun realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat masih jauh dari target. Per 27 Oktober 2023 realisasi PAD baru mencapai Rp177 miliar dari target Rp334 miliar.
Baca juga: TPN Laut Sawu Ungkap Penyebab Paus Pilot Terdampar di Lembor Selatan Manggarai Barat
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Manggarai Barat Maria Yuliana Rotok, mengungkapkan salah satu faktor PAD masih jauh dari target karena penghentian pungutan retribusi di Taman Nasional (TN) Komodo.
"Target Rp.333.985.000.000 realisasi sampai 27 Oktober 2023 Rp.177.706.819.089,78 atau 53 persen dari target, masih sangat jauh. Begitu kondisinya saat ini," ungkap Maria Rotok belum lama ini.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tak bisa lagi memungut retribusi di TN Komodo sejak akhir Mei 2023. Sebelumya retribusi dari TN Komodo itu menjadi sumber pendapatan terbesar dari sektor pariwisata Kabupaten Manggarai Barat.
Rotok menjelaskan, faktor lain seretnya realisasi PAD itu karena sejumlah wajib pajak belum melunasi utangnya. Bahkan ada wajib pajak galian C yang tidak bisa lagi ditagih utangnya karena sulit ditemui.
Baca juga: Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur Rawan Longsor
"Piutang ditargetkan tahun ini bisa dilunaskan ternyata di luar dugaan ada yang minta nyicil, ada beberapa oknum target juga yang sampai saat ini susah untuk kami temui terkait pelunasan piutang-piutang galian C. Faktor itu yang menyebabkan susah mencapai target," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, penetapan target PAD yang terlalu tinggi dalam APBD Tahun 2023 juga menjadi salah satu faktor.
Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menetapkan target PAD Tahun 2023 cukup tinggi sebesar Rp333,9 Miliar Lebih itu karena keyakinan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo akan melonjak pada tahun 2023.
"Ekpetasi kita terhadap kunjungan wisatawan tinggi sekali," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Paus Pilot Ditemukan Terdampar di Pesisir Lembor Selatan Manggarai Barat