TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Ketua Umum Forkoma, Hermawi FF Taslim menyebut Almarhum Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota adalah seorang pendengar yang baik.
"Beliau seorang pendengar yang baik," ungkapnya saat dihubungi TribunFlores.Com pada 19 November 2023.
Adapun Uskup Sensi diketahui baru saja mengembuskan nafasnya yang terakhir pada 19 November 2023 tadi.
Menurut Hermawi Mgr. Sensi semula adalah Uskup Maumere.
Baca juga: Sosok Almarhum Uskup Pertama Keuskupan Maumere Mgr Sensi Potokota, Menurut Romo Anis Satu
"Ketika beliau ditahbiskan kami para alumni PMKRI dari berbagai penjuru tanah air datang, jumlah hampir 100 orang, kami sekaligus menyelenggarakan rakornas saat itu di maumere," terangnya.
Ia melanjutkan setelah upacara tahbisan selesai dirinya dan para alumni yang tergabung dalam forkoma juga merupakan tamu pertama beliau.
"Waktu itu pemberitaan-nya head line di Pos Kupang," tandasnya.
"Kami menyerahkan cindra mata beberapa jubah hasil jahitan para alumni di Jakarta," kisahnya.
Baca juga: Profil Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota yang Meninggal Dunia
Mengakui sejak saat itu, relasi antara dirinya dan Almarhum Uskup Sensi makin akrab.
"Sejak itu relasi kami sedekian akrab terutama tak kala dia jadi ketua komisi kerawam KWI, kami kerap berdialog di Jakarta"
"Kesan yang tidak terlupakan adalah beliau seorang pendengar yang baik, dan sangat perduli terhadap gerakan kaum awam," tutupnya.
Kesan Pastor Paroki Katedral Maumere
Sementara itu, kata Romo Anis, Alm. Mgr. Vinsentius Sensi Potokota merupakan sosok seorang figur yang betul-betul menjadi sosok spiritual yang sangat bagus bagi para imam dan umat.
"Lalu kemudian setelah dipilih menjadi seorang uskup, itu betul-betul menjadi seoran Uskup yang baik dan bijaksana," terangnya.
Romo Anis mengakui, Alm Uskup Sensi adalah Seorang pemimpin yang bijaksana dan merangkul.
"Itu luar biasa dan beliau sangat welcome, menerima siapa saja," pungkasnya.
Baca juga: Yosef Ansar Rera: Saya Punya Kenangan Indah Bersama Alm Uskup Agung Ende Mgr. Sensi Potokota
Ia juga mengatakan Alm Uskup Sensi adalah uskup yang sangat terbuka dan rendah hati.
Sementara itu, Stefanus Tani Temu, Dosen Fakultas Peternakan Undana Kupang kepada TribunFlores.Com mengaku sangat kehilangan sosok Uskup Agung Ende yang meninggal dunia, 19 November 2023 tadi..
Menurut Tokoh Masyarakat Ende di Kupang ini, sosok Uskup Sensi sangat dekat dengan umat dan penuh kebapaan.
"Saya masih ingat beberapa kali acara dengan Uskup Sensi di Ende, Nagekeo dan Ngada, beliau sangat dekat dengan umat. Saya masih ingat kalau komunikasi Uskup Sensi guna membangun kesejahteraan umat beliau sangat respon dan mendukung. Beliau adalah sosok yang rendah hati dan terus bersama-sama umat membangun gereja. Uskup Sensi memilikki jiwa dan semangat membangun wilayah Keuskupan Agung Ende. Saya atas nama keluarga mengucapkan duka yang mendalam. Saya selalu ingat kalau bersama-sama beliau ia selalu mengajak anak-anak muda foto bersama," kata Stefanus yang dihubungi TRIBUNFLORES.COM di Ende, Minggu malam.
Ia menjelaskan, Uskup Sensi selalu memberikan dukungan kepada siapa saja yang mau membangun kesejahteraan umat melalui program yang meningkatkan ekonomi.
"Uskup Sensi selalu respon dengan siapa saja yang mau membangun kesejahteraan umat," paparnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News