Berita Manggarai

Bank NTT Cabang Ruteng Bagi Kado Natal Warga dan Anak-Anak SLB Santo Rafael Cancar 

Penulis: Charles Abar
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERBAGI-Bank NTT Cabang Ruteng berbagai Kasih di SLB Santu Rafael Cancar, Kecamatan Ruteng, kabupaten Manggarai.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar 

TRIBUNFLORES.COM-RUTENG-Menjelang Natal tahun 2023 jajaran Bank NTT Cabang Ruteng melakukan kunjungan kasih di beberapa Paroki dan Pantai Asuhan di Kabupaten Manggarai.

Salah satu tempat yang dikunjungi oleh jajaran Bank NTT Ruteng pada Jumat 14 Desember 2023, Sekolah Luar Biasa (SLB) Santo Damian Cancar, di Cancar Kelurahan. 

Sambutan hangat dari anak SLB Santo Damian Cancar menyambut kunjungan dari jajaran Bank NTT Ruteng dan Unit Wae Belang Cancar.

SLB Santo Damian Cancar merupakan pantai rehabilitasi sosial di bawah Yayasan Santo Damian Cancar. Yayasan yang didirikan Suter Virgula SSps, ini mengurus hampir 100 lebih anak sampai remaja yang berkebutuhan khusus. Mereka mengenyam pendidikan formal dan non formal mulai dari TK- hingga yang sudah masuk di perguruan tinggi.

 

 

Baca juga: Pembangunan Patung Frans Seda dan RTH, Bank NTT Serahkan CSR Rp 200 Juta Kepada Pemkab Sikka

 

 

 

Pemimpin Yayasan Santo Damian Cancar, Maria Isabela Sabu mengatakan meski anak yang dibimbingnya di yayasan ini memiliki keterbatasan namun memiliki daya juang yang tinggi.

Anak-anak ini memiliki moto tersendiri yaitu ' Kami juga Bisa'. Semangat ini yang mendorong mereka untuk sama dengan saudara-saudara lain dengan kondisi fisik normal.

"Luar biasa mereka tinggal disini, kami selalu memacu kemampuan mereka. Kalau matanya tidak ada kita maksimalkan suaranya, kalau yang tidak ada kaki kami maksimalkan tangannya, kalau tidak bisa mendengar kami maksimalkan fisiknya yang kuat," ucap Suster Maria 

Oleh-oleh Bank NTT sudah melahirkan kegembiraan pada anak-anak. Luapan suka-cita lahir dari hati anak-anak.

Dikatakan Suster Maria, kemandirian terus dibina dalam yayasan ini. Semua anak-anak terlibat untuk berkarya. Kendati masih banyak keterbatasan yang perlu bantaun dari pihak luar seperti Kurisi Roda dan Tongkat mereka tetap berjuang untuk mandiri.

Halaman
12