TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, melalui program kuliah kerja nyata (KKN) tematik ikut mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem yang menjadi tantangan serius di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KKN tematik pertama kali dilaksanakan Unika Santu Paulus Ruteng bersamaan dengan agenda nasional. Melalui Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemenristek), Layanan Pendidikian Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV NTT, disarankan untuk berpartisipasi dalam pengabdian kepada masyarakat.
Wakil Rektor I Unika Santu Paulus Ruteng, Marsel Ruben Payong, Kamis (30/7/2025) lalu mengatakan, Unika Ruteng berkomitmen untuk berkontribusi secara nyata dalam mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Di tingkat internal Unika Santu Paulus Ruteng, kata Marsel, diwujudkan melalui sinergi erat antara Unika Santu Paulus Ruteng dan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai, melalui kemitraan strategis pada (25/7/2025) lalu, dengan penandatangan Nota Kesepakatan (MoU).
Baca juga: Rektor Unika Santu Paulus Ruteng: KKN Wadah Kolaboratif Pembangunan Berbasis Masyarakat
"Kami tidak lagi melaksanakan KKN reguler, tetapi fokus pada isu nasional, khususnya stunting dan kemiskinan ekstrem melalui gerakan 'Gentaskin'," ujar Marselus dikutip dari talkshow daring yang diselenggarakan oleh Tribun Flores pada Rabu, 30 Juli 2025 lalu.
Marselus menjelaskan bahwa Kemenristek melalaui LLDIKTI Wilayah XV, mendorong seluruh perguruan tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam progran pengabdian kepada masyarakat.
Merespons imbauan ini, Unika St. Paulus Ruteng mengirimkan 18 mahasiswa untuk diterjunkan ke desa-desa sasaran yang menjadi fokus perhatian LLDIKTI Wilayah XV. Keterlibatan mahasiswa Unika Ruteng dalam program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya penanggulangan stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah-wilayah tersebut.
"Mahasiswa kami ditempatkan di tiga kabupaten, yaitu Timor Tengah Selatan (TTS), Manggarai Timur, dan Sumba Barat Daya," jelas Marselus.
Baca juga: Pesan Dr Marsel Payong untuk Mahasiswa KKN Tematik Unika Ruteng, Fokus pada Stunting dan Literasi