TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 23 Desember 2023 pagi menghujani wilayah sekitar kaki gunung.
Desa Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang salah satu yang terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Guyuran abu vulkanik gunung ini tampak menempel pada tanaman, jalan hingga rumah warga.
Siprianus Toda, perangkat Desa Klatanlo yang dihubungi Tribunflores.com melalui sambungan telepon mengatakan, abu vulkanik menghujani Desa Klatanlo yang jaraknya dekat dengan Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Tanaman, jalan, tanah dan atap rumah hingga dinding pada putih semua karena abu," kata Siprianus.
Baca juga: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Larang Aktivitas dalam Radius 2 Kilometer
Siprianus juga merasakan dampak abu vulkanik yang membuatnya mata perih. Ia meminta pengendara mobil dan motor yang melintasi jalur Larantuka Maumere agar menggunakan masker.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan gunung api Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengalami erupsi dengan ketinggian abu mencapai 1.500 meter.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berdampingan dengan Gunung Lewotobi Perempuan ini terjadi setelah statusnya naik dari level normal ke waspada pada 17 Desember 2023 lalu.
57 Kali Gempa Tektonik
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT erupsi Sabtu 23 Desember 2023 pagi.
Berdasarkan hasil pengamatan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Perempuan di Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung, ada beberapa jenis gempa yang terekam sejak tanggal 1 sampai 17 Desember 2023.
Jenis gempa yang terekam berdasarkan hasil pengamatan instrumental yaitu 3 kali gempa Harmonik, 6 kali gempa Tornillo, 11 kali gempa Vulkanik Dangkal, 20 kali gempa Vulkanik Dalam, 22 kali gempa Tektonik Lokal, 57 kali Tektonik Jauh.
Berdasarkan hasil pengamatan secara visual, dalam periode 1 – 17 Desember 2023, Gunung Lewotobi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur dan tenggara. Suhu udara sekitar 18-35°C.
Berdasarkan hasil evaluasi secara visual selama 17 Desember 2023, aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan, tinggi kolom asap tidak teramati,
Gempa Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal cenderung menunjukkan peningkatan pada satu minggu terakhir yang terekam pada stasiun Wolorona (WLR) yang berjarak 1 km dari kawah Lewotobi Laki-laki, ditambah dengan munculnya gempa-gempa Tornilo yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan dinaikan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada), terhitung mulai tanggal 17 Desember 2023 pukul 12:00 Wita.
Baca juga: Sejak Awal Desember 2023, Terjadi 57 Kali Gempa Tektonik Jauh di Gunung Lewotobi Laki-laki