Gunung Lewotobi di Flores Timur

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi di Flores Timur Mulai Melebar ke Hewa dan Pantai Oa

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ERUPSI - Gunung Lewotobi Laki-laki di Ilebura, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur kembali dua kali erupsi pagi ini, Rabu 27 Desember 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dua kali dan melanda sejumlah desa di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Provinsi NTT, Rabu, 27 Desember 2023.

Data terupdate, Desa Hewa dan Pantai Oa di Kecamatan Wulanggitang mulai dilanda abu vulkanik yang terbawa angin dari pusat Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flores Timur, Abdul Razak Jakra, mengatakan meski dilanda belerang, aktivitas warga sekitar gunung kembar Lewotobi Laki-Laki dan Lewotobi Perempuan berjalan normal.

"Kecamatan Wulanggitang ada tambahan dua desa terdampak, yaitu Desa Hewa dan Pantai Oa. Sebelumnya, desa terdampak itu Hokeng Jaya, Klatanlo, Nawakote dan Waiula," katanya kepada wartawan.

 

 

Baca juga: Warga Sekitar Gunung Lewotobi di Flores Timur Butuh Masker

 

 

 

BPBD Flores Timur turun ke lokasi bersama Satpol PP Flores Timur guna memonitoring desa-desa terdampak erupsi.

Pihaknya sudah membagikan ribuan masker untuk warga di wilayah Ile Bura, diantaranya Desa Nobo, Nurabelen, dan Dulipali.

"Kami sudah serahkan masker untuk warga melalui Pak Camat Ile Bura dan Kapospol Ile Bura. Sekafa," katanya.

Mobil badan penanggulangan bencana itu sudah tiba di Desa Boru, Ibu Kota Kecamatan Wulanggitang. Pihaknya kemudian mendatangi Desa Hewa dan Pantai Oa untuk membagikan masker.

Desa-desa arah selatan Wulanggitang cukup dekat dekat pusat gunung. Warga diimbau tetap tenang dan tidak beraktivitas dekat gunung dengan radius 2 kilo meter.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM di Desa Dulipali dan Boru, abu vulkanik mulanya mengarah ke utara. Kadar abu tidak setebal letusan pertama pada tanggal 23 Desember 2023.

Aroma belerang cukup menyengat hidung dan mengganggu pernapasan. Pengendara sepeda motor sulit melintas karena belerang masih menempel di sepanjang jalan.


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News