Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere.
Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2024, sebanyak 17 rute penerbangan dari Bandara Frans Seda terpaksa dicancel dan aktivitas Bandara Frans Seda ditutup.
Kepala Bandar Udara Frans Seda, Partahian Panjaitan yang ditemui TribunFlores.com Rabu, 3 Januari 2023 menyebutkan sulit melakukan perkiraan kapan aktivitas Bandara Frans Seda Maumere kembali normal.
"Agak sulit kita memperkirakan kan tergantung gunungnya, selama gunungnya masih erupsi ya kita harus stand by," ujar Partahian Panjaitan di ruang kerjanya.
Baca juga: Warga Lereng Gunung Lewotobi Waspada Kasus Pencurian Pasca Mengungsi
Indikator penutupan dan pembukaan Bandar Udara Frans Seda Maumere, kata Partiahan, berdasarkan data BMKG yang diterbitkan setiap 3 jam.
"Selama bandara itu masuk dalam poligon artinya ruang udara untuk pergerakan pesawat masih ada abu vulkanik, kita akan tutup tapi kita juga back up dengan rata proper tesr di run way tadi jam 9 sampai jam 10 itu masih positif masih ada abu vulkanik di run way," jelas Partahian.
Pantauan TribunFlores.com di Bandara Frans Seda Maumere calon penumpang beberapa maskapai penerbangan terlihat berada di depan ruang keberangkatan.
Salah seorang calon penumpang tujuan Tambaloka mengaku pasrah dengan kondisi itu.
"Kita mau buat apa juga dengan kondisi demi keselamatan kita juga jadi menunggu saja sampai kondisi normal," ujar pria paru baya yang enggan menyebutkan identitas.
Terlihat beberapa calon penumpang terpaksa pulang setelah menunggu beberapa saat di depan ruang keberangkatan Bandara Frans Seda Maumere.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News