Berita Sikka

Agnesia Lehan, Lansia Sebatang Kara Tinggal di Rumah Reot

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah Agnesia Lehan di RT.012/RW.005, Dusun Baoloka, Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.

Dia mengaku tahun-tahun sebelumnya pernah mendapatkan bantuan lima lembar seng untuk mengganti seng yang sudah rusak, balok untuk mengganti tiang rumah yang sudah hampir roboh dan beberapa batang besi. 

"Sebelumnya pada saat Covid melanda itu nama Agnesia Lehan pernah diusulkan untuk mendapat bantuan rumah stimulan layak huni tapi sampai sekarang belum ada," kata Odang, ketua RT 012 sekaligus tetangga Agnesia Lehan. 

Odang juga mengaku Agnesia Lehan tidak pernah mengalami sakit berat kalaupun sakit hanya flu dan batuk. 

Kepala Desa Langir, Timotius Derfianus Ferti saat dihubungi TribunFlores.com, Kamis, 4 Januari 2024 mengatakan untuk tahun 2024 Pemerintah Desa Langir menganggarkan bantuan stimulan rumah layak huni hanya untuk dua warga Desa Langir yang kondisinya sama seperti Agnesia Lehan.

Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Tutupi Run Way Bandara Frans Seda Maumere, Sikka

"Kalau Agnesia Lehan saya pikir tidak bisa karena ini kan stimulan jadi uangnya kecil dan kami memang anggarkan tapi setelah kami dapat penjelasan dari TA dan harus dilihat lagi karena ini sifatnya stimulan mungkin hanya dapat Rp 10 juta," jelas mantan Ketua BPD Langir ini. 

Derfianus Ferti juga menyebutkan beberapa waktu lalu nama Agnesia Lehan juga sudah masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan stimulan rumah layak huni namun terkendala kepemilikan tanah sehingga ditunda. 

Namun Derfianus Ferti mengaku sudah membangun komunikasi bersama pemilik tanah tempat rumah Agnesia Lehan berdiri agar diijinkan sementara membangun di lokasi tersebut. 

Derfianus Ferti berjanji akan mencari jalan keluar lain selain menganggarkan lagi bantuan stimulan rumah layak huni untuk Agnesia Lehan di tahun anggaran berikutnya.  *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News