Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi laki-laki menjadi berkah bagi para petani padi tadah hujan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pasalnya, sejak erupsi pertama pada 23 Desember 2024 hingga 1 Januari 2024 membuat tanaman pertanian milik warga tertutup abu vulkanik erupsi gunung lewotobi laki-laki.
Para petani pun was-was tanaman pertanian mereka seperti padi dan jagung terancam gagal panen.
" Kami cemas karena sudah berhamburan abu vulkanik, semuanya pada putih, padi juga tidak lihat, sayur-sayuran juga kita mau petik juga takut," katanya Sabtu 6 Januari 2024.
Baca juga: Dinas PKO Flores Timur : Disarankan Tugaskan Guru Penggerak ke Pengungsian Gunung Lewotobi
Namun dua hari berturut-turut terjadi hujan lebat yang mengguyur dua Kecamatan yang terdampak abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur pasca
para petani yakin dan percaya, karena debu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki yang menutupi tanaman pertanian bisa berubah menjadi pupuk yang bisa menyuburkan tanaman pertanian seperti padi dan jagung.
Seperi tanaman padi tadah hujan milik Anastasia Raha Palue (42) Warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kini Anastasia tersenyum, karena ia yakin dan percaya setelah tanaman pertanian tertutup abu vulkanik kemudian terjadi hujan maka bisa menyuburkan tanaman.