Gunung Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi Erupsi, Anak Muda di Labuan Bajo Galang Donasi Bantu Korban

Penulis: Berto Kalu
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGUNGSI - Anak-anak pengungsi Gunung Lewotobi berasal dari Desa Duli Pali, Kecamatan Ile Bura yang mengungsi di Posyandu Kampung Suku Tukan, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur memantik banyak kalangan untuk bersimpati. Di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai puluhan orang anak muda dari berbagai komunitas turun ke jalan galang donasi.

Aksi yang berlangsung di Puncak Waringin Labuan Bajo, Kamis 11 Januari 2024 itu diselenggarakan Komunitas Teater Siapa Kita, melibatkan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Roh Kudu, OMK Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi.

"Ini sebagai bentuk rasa kepedulian kami anak-anak muda di Labuan Bajo membantu saudara kita para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi," ujar koordinator kegiatan Rizky Effendi.

Rizky menyebut, aksi solidaritas itu akan dilakukan selama tiga hari, 11-13 Januari di tiga lokasi berbeda yakni, Puncak Waringin, area Marina, dan Kawasan Waterfront Labuan Bajo.

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Muntahkan Lava, 544 Jiwa Mengungsi ke Kantor Desa Riangrita

 

 

Hasil galang dana tersebut nantinya akan disalurkan dalam bentuk bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban.

"Uang hasil donasi ini akan kami belikan barang-barang untuk kebutuhan para pengungsi seperti masker, kasur, pakaian dan lainnya," jelasnya.

Dia berharap agar banyak uluran tangan dari masyarakat di Labuan Bajo untuk membantu para korban. Tidak perlu dengan bantuan berupa uang, bisa dengan bantuan bentuk lain.

Diketahui, pada Selasa 9 Januari 2024, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki naik dari level III atau siaga ke level IV atau awas. Jarak aman dari puncak gunung diperluas dari 4 kilometer menjadi 5 kilometer. Ribuan orang yang tinggal di bawah kaki gunung tersebut telah mengungsi.

Pemerintah Flores Timur, sudah menetapkan siaga darurat bencana, terhitung dari tanggal 1 Januari hingga 14 Januari 2024. (uka)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News