TRIBUNFLORES.COM- Keindahan alam Bukit Wairinding di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur membuat banyaK wisatawan datang untuk mengeksplor panorama di tempat wisata ini.
Bukit yang terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai sering disebut mirip perbukitan di New Zeland. Bukit Wairinding menjadi tempat wisata pilihan di Pulau Sumba dan NTT.
Sabana yang luas menyelimuti perbukitan Wairinding dengan topografi berlapis-lapis. Perpaduan hamparan sabana dan perbukitan inilah yang membentuk keindahan Bukit Wairinding.
Panorama sabana gersang dan hijau tergantung musim dan masing-masing memberikan pesonanya. Wisatawan bisa datang untuk mengeksplor lekukan keindahan perbukitan Wairinding sesuai panorama yang diinginkan.
Baca juga: Deretan Tempat Wisata Instagramable di NTT, Pesonanya Mengagumkan
Bagi Tribunners yang ingin ke tempat wisata ini saat sabananya hijau atau gersang, berikut waktu yang terbaik mengunjungi Bukit Wairinding di Sumba Timur;
Musim Kemarau
Musim kemarau salah satu waktu terbaik untuk melihat lanskap alam di Bukit Wairinding Sumba Timur. Musim kemarau di Sumba berlangsung antara bulan Mei hingga Juli.
Saat musim kemarau, sabana di Wairindning menjadi gersang berwarna cokelat. Sabananya membentang luas menyelimuti seluruh perbukitan.
Panorama sabana gersang di Bukit Wairinding Sumba Timur ini sangat eksotis. Di sini Tribuners bisa menjumpai masayarkat setempat menggembalakan kudanya merumput di Bukit Wairinding.
Baca juga: Pota dan 17 Pulau Riung, Tempat Wisata Alternatif Lihat Komodo di Pulau Flores NTT
Wisatawan juga disuguhkan panorama senja atau matahari terbenam yang membuat sabana di Bukit Wairinding menjadi keemasan. Selain itu saat pagi hari menjelang matahari terbenam atau sunrise tak kalah indah.
Musim Hujan
Hamparan sabana di Bukit Warinding menjadi hijau dan asrih saat musim hujan. Ini salah satu waktu terbaik untuk melihat keeolakan alam Bukit Wairinding Sumba Timur.