Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Warga pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang selama ini mengungsi di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur sedang menghadapi masalah serius.
Masalah itu meyangkut bantuan logistik bahan pokok yang saat ini terlampau kurang. Padahal, Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengklaim punya cadangan 100 ton beras.
Koordinator Lapangan (Korlap) Posko Hewa, Valentinus Dominikus Sogen, mengatakan bantuan beras hingga lauk sementara tak bisa menjamin kebutuhan 678 pengungsi selama masa perpanjangan tanggap darurat kedua.
Ia mengaku sudah mendatangi posko induk di Kantor Camat Wulanggitang, namun stok bantuan logistik di sana semakin menipis.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, 481 Warga Flores Timur Mengungsi ke Sikka
"Terakhir dapat beras 600 kilogram, besok pasti sudah habis," ujarnya, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurutnya, warga berencana meninggalkan lokasi pengungsian jika stok beras habis total.
Valentinus menerangkan, selama ini bantuan beras biasa diterima dalam rentang waktu dua sampai tiga hari sekali, kemudian disalurkan untuk 199 Kepala Keluarga (KK).
"Mereka mau pulang, besok kami akan bagi beras yang baru diambil tadi," ucapnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengatakan pihaknya sudah memberikan 600 kilogram beras.
"Sudah layani 600 kilo," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News