Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Kamis 15 Februari 2024, Menyangkal Dirinya

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 15 Februari 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Menyangkal Dirinya. Baca renungan harian katolik hari ini

Oleh: Br. Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 15 Februari 2024.

Tema Renungan Harian Katolik yaitu Menyangkal Dirinya.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Br. Pio Hayon, SVD.

Hari ini Kamis 15 Februari 2024 merupakan Hari Kamis sesudah Rabu Abu, Santo Klaudius de la Colombiere, Santo Sigfridus, Uskup, dengan Warna Liturgi Ungu.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 15 Februari 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 15 Februari 2024 Misa Setelah Rabu Abu

 

Bacaan Pertama UL 30:15-20

Pada hari ini aku menghadapkan kepadamu: berkat dan kutuk.

Di padang gurun di seberang Sungai Yordan Musa berkata kepada bangsanya, “Ingatlah, pada hari ini aku menghadapkan kepadamu kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan.

Karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan serta peraturan-Nya. Dengan demikian engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya.

Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, apalagi jika engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,

maka pada hari ini aku memberitahukan kepadamu bahwa pastilah kamu akan binasa, dan tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan, untuk mendudukinya.

Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau tidak mati, baik engkau maupun keturunanmu, yaitu dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.

Sebab hal itu berarti hidup bagimu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”

Halaman
123