Dilansir dari laman website BBKSDA NTT yang mendokumentasikan, sebanyak 24 jenis karang (soft dan hard coral) menyusun ekosistem terumbu karang dengan dominansi famili Acroporidae, dengan genus di antaranya di antaranya Montipora, Acropora, Lobiphyla, Pictirina, Stylophora, Porites, Pavana, Merlina, Varia, Hydropora, dan Galaxea.
Keberadaan terumbu karang mendukung kehidupan aneka ikan karang (262 jenis, 39 genus) dari keluarga Chaetodotidae, Serranidae, Lutjanidae, Lethrinide, dan Haemulidae dan ikan komersial seperti ikan tengiri (Scomberomorus conunerson), ikan tuna (Thunnus albacares), dan ikan layar (Isthoporus orientalis). Biota laut lainnya yaitu kima (Tridacna sp), troka/lola (Trocus niloticus), kepala kambing (Casis cornuta), nautilus, tedong-tedong (Lambis lambis), dan gastropoda lainnya.
Pulau Besar adalah pulau terbesar dan bersama Pulau Dambila dan Pulau Pangabatang membentuk penghalang alami untuk arus air masuk –keluar teluk. Hal ini menyebabkan perairan Teluk Maumere cenderung tenang dan acapkali Cetacean (lumba-lumba, paus sperma, paus pilot, dan hiu paus) dijumpai. Waktu terbaik untuk melihat mamalia laut tersebut adalah musim hujan (November–Desember) untuk paus sperma dan bulan April-Mei untuk hiu paus.
4. Taman wisata Alam 17 Pulau Riung
Hampir semua gugusan pulau dalam kawasan Taman wisata Alam 17 Pulau Riung berpasir putih memikat wisatawan. Riak gelombang kecil pecah di bibir pantai
Jika melakukan snorkeling dan diving sangat aman dan bisa dilakukan karena didukung kondisi air laut yang bersih dan jerni. Saat melakukan aktvitas tersebut wisatawan akan melihat langsung keindahan dunia bawah laut 17 Pulau Riung.
Snorkeling dan diving sites yang direkomendasikan berada pada area Pulau Bakau, Pulau Rutong, Pulau Tiga, dan Pulau Tembang. Pengunjung juga dapat menikmati panorama bawah laut melalui lantai fibre glass yang terpasang pada beberapa kapal atau speedboat masyarakat.
Berita Tribunflores.com lainnya di Google News