Pemilu 2024

Golkar Raih 2 Kursi DPR RI, Dapil NTT II Hadirkan 3 Wajah Baru

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PLENO - Suasana pleno rekapitulasi hasil Pemilu Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupten/kota tingkat Provinsi NTT di KPU NTT, Kamis (7/3/2024).

"Kalau memang itu, perintah partai, saya siap mengamankan termasuk dipasangkan dengan Ketua PSI Awaludin," pungkasnya.

Dana Kampanye Ganjar-Mahfud Rp 506 M

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). Berdasarkan laporan yang dirilis KPU itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi peserta pilpres dengan anggaran paling tinggi. Anggaran yang masuk ke paslon nomor urut 3 itu tembus hingga Rp506.894.823.260 (506,8 miliar rupiah).

Kemudian, di posisi selanjutnya paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan dana Rp208.206.048.243 (208,2 miliar rupiah). Sementara paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jadi peserta pilpres dengan biaya kampanye paling rendah yakni Rp49.341.955.140 (49,3 miliar rupiah).

Berdasarkan ketentuan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum menyebutkan bahwa laporan dana kampanye peserta pemilu disampaikan kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU paling lama 15 (lima belas) hari sesudah hari pemungutan suara. Berdasarkan ketentuan tersebut, LPPDK disampaikan pada 23 Februari 2024 sampai dengan 29 Februari 2024 paling lambat pukul 23.59 waktu setempat. LPPDK disampaikan melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka)

Adapun dari LPPDK yang masuk ke Sikadeka, KPU juga menghimpun total pengeluaran dana yang dipakai semua paslon. Uniknya, semua paslon kompak tidak menghabiskan seluruh dana kampanye. Pengeluaran dana kampanye Anies-Muhaimin sebesar Rp49.340.397.060. Artinya apabila dana yang masuk dikurangi dana keluar, maka masih ada sisa sebesar Rp1.558.080. Kemudian pengeluaran Prabowo-Gibran senilai Rp.207,576,558,270.00, masih sisa Rp629.489.973 dari dana kampanye yang masuk. Terakhir, Ganjar-Mahfud menggelontorkan dana pengeluaran hingga Rp506.892.847.566. Sehingga masih ada sisa Rp1.975.694.

Dari sisi partai, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk dalam urutan ketiga partai politik peserta pemilu dengan pengeluaran tertinggi untuk kampanye. Partai yang diketuai oleh anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep itu menggelontorkan dana untuk kampanye sebesar Rp80 miliar atau tepatnya Rp.80,096,534,876 dari total laporan yang diterima KPU, Rp.80,098,501,068.

Posisi pertama partai politik peserta pemilu yang mengeluarkan dana kampanye terbanyak adalah PDIP. Partai moncong putih itu menghabiskan dana kampanye sebesar Rp173 miliar atau tepatnya Rp.173,221,200,996 dari total laporan yang diterima KPU, Rp.173,397,897,536. Kemudian di urutan kedua adalah Partai Gerindra yang mengusung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gerindra mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp92 miliar atau tepatnya Rp.92,839,827,846 dari total laporan yang diterima KPU, Rp.173,397,897,536.

Komisioner KPU RI, Idham Holik menjelaskan bahwa LPPDK memuat informasi keuangan berupa seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran yang digunakan oleh peserta pemilu untuk membiayai kegiatan Kampanye. "Fasilitasi proses penyampaian Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Partai Politik tingkat Pusat, dan Calon Anggota DPD kepada KAP dilakukan oleh KPU Republik Indonesia," tutur Idham dalam keterangannya Kamis (7/3).

"Untuk fasilitasi penyampaian Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Partai Politik tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dilakukan oleh KPU Provinsi, termasuk fasilitasi penyampaian Laporan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu lokal Aceh juga difasilitasi oleh Komisi Independen Pemilihan Aceh (KIP Aceh)," imbuh dia.(sumber pos kupang cetak edisi Kamis 8 Maret 2024).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News