Wisata Flores

Wae Rebo di Flores NTT, 1 dari 7 Desa Terindah di Dunia 2024 Versi Spectator Index

Penulis: Cristin Adal
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESONA- Penduduk Kampung Wae Rebo saat sedang duduk bersantai di halaman rumah adat Wae Rebo, Manggarai, Flores, NTT.

Wae Rebo adalah salah satu kampung adat yang populer di Flores, Nusa Tenggara Timur sudah berumur 1.200 tahun dan memasuki generasi ke 20.

Kampung adat ini memiliki cerita menarik atau sejarah yang dituturkan tua adat setempat. Selain menikmati keindahan Wae Rebo, wisatawan bisa mendengar cerita-cerita menarik tentang Wae Rebo.

3. Ada 7 Mbru Niang

Ciri khas Kampung Wae Rebo adalah rumah adatnya yang berjumlah tujuh buah. Tujuh rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang ini mengitar lapangan atau dalam bahasa setempat disebut natas.

Arsitektur mbaru niang sangat unik berbentuk kerucut dan terbuat dari kayu dengan atap dari ilalang yang dianyam. Rumah adat ini, rumah panggung dan di dalamnya terdapat sebuah tiang kayu yang tertancap hingga ke ujung atap rumah.

Saat berada di dalam rumah adat ini, susana menjadi hangat. Biasanya setiap tamu yang datang di rumah adat ini diterima dengan sapaan adat setempat dan disuguhi kopi khas Wae Rebo.

4. Mezbah Batu/Compang

Terdapat sebuah mezbah di tengah kampung atau dalam bahasa setempat disebut compang. Mezbah ini terbuat dari batu alam yang usianya ribuan tahun sejak Kampung Wae Rebo ada.

5. Negeri di Atas Awan

Kampung Wae Rebo dijuluki "Negeri di Atas Awan" karena di watu pagi dan sore pasti berkabut. Kondisi ini karena faktor ketinggian kampung tradisional Wae Rebo yang berada pada 1200 mdpl.

Suasana pagi hari maupun sore hari membuat pemandangan di Kampung Wae Rebo sangat indah di pandang mata. Rumah-rumah adat ini diselimuti kabut dingin. Saat pagi hari, wisatawan akan menjumpai masyarakat setempat yang duduk di tengah kampung berjemur matahari.

6. Hidden Gems

Hidden Gems atau surga tersembunyi Wae Rebo berada di barat daya Kota Ruteng. Berada di ketinggian, membuat wisatawan harus berpetualang untuk menemukan perkampungan adat yang berada di tengah-tengah hutan.

Menyusuri hutan dengan berjalan kaki, menapaki bukit dan menuruni lembah hingga tiba di Wae Rebo. Trekking ke Wae Rebo melintasi jalan setapak di tengah hutan dan perkebunan kopi milik warga.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News