"Satu khawatiran saya sebagai orang yang dituakan disini jika jalan tani tidak intervensi kembali, maka kemungkinan diklaim kembali oleh pemilik tanah. Karena itu isinya, saya terbuka omong karena itu isi dari masyarakat dan teman-teman kepala desa," ujarnya.
Marsel juga menerangkan, untuk infrastruktur air minum bersih dimana dari 8 ribu lebih KK di kecamatan itu, yang baru diintervensi berupa sambungan rumah (SR) dari UPTD-SPAM sebanyak 1.080 SR, sehingga sisanya sekitar 7 ribu lebih rumah tangga belum diintervensi.
"Memang ada intervensi juga dari sejumlah LSM terkait pembangunan air bersih ini, tetapi belum dilakukan sambungan rumah," ujarnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News