TRIBUNFLORES.COM, MBAY-Banjir besar di Kali Loworea di Desa Maumeri, Kecamatan Wewaria, Kabupatan Ende, Pulau Flores,menerjang dan mengikis nyaris putus ruas jalan Trans Utara Pulau Flores di Km 64 arah utara Kota Ende.
Pantauan TribunFlores.com, Kamis siang, 20 Maret 2024, ruas jalan aspal terkikis banjir sepanjang puluhan meter. Sisa jalan aspal tak kurang dari dari tiga perempat yang runtuh dibawa banjir membentuk jurang sedalam belasan meter.
Setiap kendaraan roda empat maupun roda dua melintas tepat di lokasi ini harus ekstra waspada agar tidak jatuh ke dalam jurang di sungai tersebut.
Kerusakan pada lokasi ini merupakan yang terberat dari puluhan segman rusak di jalan Trans Utara Flores, Maumere-Ende-Mbay di Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Jalan Trans Flores di Wulanggitang Tertutup Lumpur Material Vulkanik Gunung Lewotobi
Lokasi kerusakan ini sekitar 1 Km dari pertigaan jalan Trans Utara di Desa Sokoria, Kecamatan Maurole menuju ke selatan Detusoko, Kabupten Ende dan utara ke Mbay, Kabupaten Nagekeo. Setelah melintasi jembatan sekitar ratusan meter dari pertigaan, penguna jalan akan melewati ruas jalan tergerus sungai.
“Kami sopir sudah terbiasa melintas di lokasi ini harus ekstra hati-hati mengambi ke sisi sebelahnya agar kita selamat. Ini lokasi rusaknya yang paling berat,” kata Lukas, pengemudi Bis Sinar Rembulan rute Mbay ke Maumere.
Lukas mengatakan setiap pengendara yang datang dari arah berlawanan pada saat melintas di lokasi harus saling mengalah memberi kesempatan satu sama lain. Bila tak ingin mengalami musibah jatuh ke dalam jurang sungai tersebut.
Lukas perkirakan jika hujan lebat dan banjir besar terjadi dalam beberapa hari mendatang, ruas jalan ini akan putus total dan tidak bisa dilintasi kendaraan jenis apapun. Sisa lebar jalan aspal tak kurang dari 1 meter dilintasi kendaraan.
Baca juga: Jalan Trans Utara Flores Putus Total Hubungan Enam Kabupaten Terdampak
Bila jalan tersebut putus,kata Lukas, lalu lintas kendaraan menuju ke Kecamatan Wewaria dan Kecamatan Maukaro, perbatasan Ende dengan Nagekeo macet. Ada jalan alternatif melewati Oja, namun kondisii jalan rusak berat.
Demikian juga lalu lintas dari Mbay harus memutar jalur selatan menuju Trans Flores seterusnya ke Ende, Maumere hingga Larantuka di ujung timur Pulau Flores.
“Banyak lokasi jalan ini rusak, tapi sekian lama tidak ada perhatian dan perbaikan. Setelah proyek selesai tidak ada pemeliharaan,” imbuh Lukas. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News