Jalan Trans Flores di Wulanggitang Tertutup Lumpur Material Vulkanik Gunung Lewotobi

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Lumpur licin setebal satu sampai tiga centimeter menutupi ruas Jalan Trans Flores Larantuka-Maumere di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Senin, 11 Maret 2024.

Ruas jalan penghubung Flores Timur dengan sejumlah kabupaten arah barat Pulau Flores itu selalu dilanda lumpur yang terbawa banjir dari pemukiman Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang.

Warga setempat, Yohanes Nandri (27), mengatakan dampak lumpur tersebut jalan aspal menjadi licin, sehingga kendaraan roda dua maupun empat mudah tergelincir. Pelintas rawan kecelakaan ringan jika tak berhati-hati.

Dia menyebutkan, lumpur berwarna coklat hingga abu-abu campuran material vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang erupsi tiga bulan terakhir itu terbawa banjir menutupi ruas jalan, salah satunya pertigaan rumah Kalwat, tempat ibu-ibu penjual buah.

Baca juga: Pohon Tumbang Robohkan Rumah Warga dan Tutup Akses Tiga Desa di Flores Timur

"Hati-hati karena jalanan lumpur usai turun hujan intensitas lebat," ujar Yohanes.

Selanjutnya di perempatan Sukutukang dekat Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sandominggo dan SMA Seminari San Dominggo Hokeng. Lintasan depan kebun kopi milik PT Rerolara Hokeng itu tampak ditutupi lumpur licin.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, ada beberapa onggokan lumpur menutupi bibir aspal hingga tengah jalan. Meski begitu, pengendara roda dua maupun roda empat masih bisa melintas dengan kecepatan rendah.

Selain hati-hati jalanan licin, pengendara juga waspada terhadap pohon besar yang rawan tumbang akibat angin kencang. Banyak pohon bayam dan mahoni di sepanjang trayek lurus sejauh tiga kilometer itu. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News