Jumat Agung 2024

Teks Misa Jumat Agung 29 Maret 2024 dan Renungan Harian Katolik

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan misa pertama Jumat Agung di Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Jumat 15 April 2022. Mari simak Teks Misa Jumat Agung 29 Maret 2024.Teks misa Jumat Agung Lengkap Renungan Harian Katolik.

Jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. (Refrein)

Di hadapan semua lawanku aku tercela, Tetangga-tetanggaku merasa jijik,
para kenalanku merasa ngeri; Mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, Telah menjadi seperti barang yang pecah. (Refrein)

Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, Aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku! (Refrein)

Buatlah wajahmu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, Selamatkanlah aku oeh kasih setia-Mu!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan. (Refrein)

05. BACAAN KEDUA (Ibrani 4:4-16;5:7-9)

L : Bacaan dari Surat kepada orang Ibrani. Saudara-saudara, kita mempunyai seorang imam agung mulia yang sudah sampai ke surga, yakni Yesus, Putra Allah. Hendaknya kita berpegang teguh pada pengakuan iman itu. Kita mempunyai imam agung bukan yang tak mampu turut merasakan kelemahan kita, melainkan yang telah dicobai dalam segala hal seperti kita, hanya Ia tidak berdosa. Maka marilah kita dengan penuh harapan menghadap tahta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasih serta mendapatkan rahmat dan
pertolongan pada saat kita memerlukannya. Di masa hidup-Nya di dunia ini, Yesus memanjatkan doa dan permohonan disertai keluhan dan tangisan kepada Allah yang dapat menyelamatkan-Nya dari maut. Dan sebab takwa, Ia didengarkan oleh Allah. Meskipun Ia Putra Allah sendiri, ia tetap taat dalam derita-Nya. Dan setelah mencapai kesempurnaan, Yesus menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

06. BAIT PENGANTAR INJIL

P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
P : Kristus taat untuk kita sampai wafatNya di salib. Dari sebab itulah Allah mengagungkan Dia,
dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-NYA.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

07. INJIL (Yoh. 18:1-19:42)

[Dalam teks ini hanya diambil teks yang singkat, tetapi seharusnya membaca teks yang lengkap: Yoh. 18:1 – 19:42]
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. TIDAK ada tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat
yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengahtengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia
mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi." Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis." Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya
menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu
tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubahKu." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci :"Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "SUDAH SELESAI." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
▪ Hening sejenak.
▪ Semua diajak untuk berlutut di hadapan salib yang masih terselubung, dengan berkata.
“MARI KITA BERLUTUT MENGENANGKAN TUHAN KITA YANG WAFAT”.
▪ Sesudah berlutut sesaat, semua kembali duduk. Pemimpin melanjutkan bacaan. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orangorang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:"Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam." Sesudah itu Yusuf dari Arimatea ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kirakira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

08. RENUNGAN SINGKAT

Bacaan-bacaan yang kita dengarkan pada hari ini mengisahkan tentang kematian tragis dari seorang
utusan Allah, yaitu Yesus. Kematian ini telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Kelihatan dengan amat jelas bahwa orang benar diperlakukan dengan sama sekali tidak adil. Ia bahkan digolongkan sebagai pemberontak. Tidak ada seorang pun yang membelaNya. Bahkan murid-murid dan mereka semua yang mengikuti-Nya menghilang. Tinggal Yesus seorang diri. Kita bisa membayangkan betapa beratnya Yesus berjuang seorang diri. Dia bukan saja menerima pukulan, melainkan juga cibiran dan olokan. Dia dianggap tidak berguna. Maka penyaliban sudah merupakan hal yang tepat bagi-Nya. Inilah kisah Yesus, yang menjadi korban ketidakadilan.
Meski demikian, Yesus tidak melawan. Dia tetap setia memikul salib hingga wafat di atas kayu salib. Semuanya demi kita. Dia diam karena Dia tetap mengasihi kita. Perlakuan yang keji terhadap-Nya, tidak mengurangi cinta-Nya kepada kita. Dia tidak membalas atau mengutuk karena Dia amat mencintai kita. Kita patut berterima kasih atas pengorbanan Yesus yang luar biasa ini. Yesus mengubah salib yang merupakan lambang kekejaman menjadi lambang cinta. Karena di atas salib, Dia tetap mencintai kita. Kita berbangga dengan salib bukan karena kengerian salib melainkan karena cinta Tuhan pada kita. Dari sikap Yesus ini, kita pun belajar untuk memandang orang lain sebagai sesama kita. Kadangkala kata-kata dan cibiran kita menyakitkan sesama kita atau malah membuat orang lain susah berkembang. Sabda Yesus tetap sama, “cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”. Dan Yesus menghayatinya sampai mati. Dia tidak membenci siapapun. Tuhan, buatlah agar kami senantiasa diingatkan oleh salib-Mu untuk tidak menyalibkan orang lain dengan kata-kata atau tindakan kami. Terima kasih untuk cintaMu di atas salib yang menyelamatkan kami.

09. DOA UMAT MERIAH

Doa umat meriah diucapkan oleh Pemandu ibadat sendiri. Sebaiknya dinyanyikan. Contoh lagu bisa lihat panduan dari Buku Perayaan Sabda Hari Minggu dan Hari Raya Tanpa Imam untuk Masa Khusus hal. 214-215.
P : Kristus, Putera Allah rela menderita sengsara untuk kebahagiaan kita umat-Nya. Maka marilah kita panjatkan doa kepada Allah yang kekal dan kuasa:
P : Bagi Gereja Mariah kita berdoa untuk Gereja Katolik yang kudus. Semoga Allah berkenan menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan dan melindunginya di seluruh dunia. Semoga Allah melanjutkan karya belas kasih-Nya terhadap semua putra-putri-Nya, agar mereka bertekun mengimani nama Tuhan dengan setia. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, Ya Tuhan.
P : Bagi Bapa Suci. Marilah kita berdoa bagi Bapa Suci, Paus Fransiskus, yang telah dipilih Allah untuk memangku jabatan uskup. Semoga Allah berkenan melindungi dia, sehingga tetap sehat walafiat serta dipenuhi kebijaksanaan dan ketabahan untuk memimpin umat dengan baik. Semoga umat yang dipimpinnya, dengan setia mengikuti segala bimbingannya sehingga semakin berkembang dalam iman. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, Ya Tuhan.

P : Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat. Marilah kita berdoa pula untuk uskup kita…, untuk semua Uskup, Imam, Diakon, untuk semua pejabat Gereja, dan untuk semua pemimpin umat di tiaptiap jemaat, dan juga untuk semua anggota Gereja. Semoga masing-masing, sesuai dengan rahmat yang dianugerahkan Tuhan kepadanya, mengabdi kepada Allah dengan setia dan penuh iman. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, Ya Tuhan.
P : Bagi kesatuan umat Kristen. Marilah kita berdoa bagi semua saudara kita yang mengimani Kristus. Hanya Allah yang sanggup menghimpun mereka yang tercerai-berai; Ia pun memelihara mereka yang telah Bersatu di dalamnya. Semoga semua orang yang telah dikuduskan Allah dalam Sakramen Pembaptisan, dipersatukan-Nya pula dalam iman dan cinta kasih. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, Ya Tuhan.
P : Bagi para pemimpin negara. Marilah kita berdoa pula bagi semua pemimpinnegara. Semoga berkat bimbingan dan perlindungan Allah, mereka sanggup mengusahakan perdamaian dan kesejahteraan sejati bagi seluruh rakyat, dan menjamin kebebasan beragama.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, Ya Tuhan.
P : Marilah kita panjatkan doa pula bagi saudarasaudara yang menderita, terutama yang sedang menderita wabah virus corona dan bagi mereka yang berjuang untuk mengatasi wabah ini. Semoga Allah berkenan melenyapkan segala penyakit, menjauhkan kelaparan, menguatkan para tahanan, mengembalikan para pengungsi, melindungi orang yang sedang dalam perjalanan, mengantar pulang para perantau, dan menganugerahkan keselamatan abadi kepada semua yang telah meninggal. Semoga mereka sekalian bergembira karena mengalami belas kasihan Allah serta bantuan rahmat-Nya. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, Ya Tuhan.

Halaman
1234