Pada masa kepemimpinannya, ditetapkan visi pembangunan Kabupaten Ngada yakni 'Terwujudnya Manusia dan Masyarakat Ngada yang Sejahtera dan Mandiri'. Strategi yang dipilih adalah 'Pertumbuhan melalui Pemerataan' dengan prinsip membangun dari apa yang ada dan apa yang dimiliki rakyat.
Untuk mewujudkan visi tersebut, selain menjalankan berbagai program dan kegiatan pemerintah pusat dan provinsi, terdapat beberapa program dan kegiatan yang dijalankan antara lain :
1. Memfasilitasi proses pemekaran Kabupaten Ngada dimana wilayah Nagekeo akan dibentuk menjadi daerah otonomi baru dengan memenuhi sejumlah persyaratan sesuai tata aturan yang berlaku.
2. Memperkuat jajarannya untuk mewujudkan otonomi daerah dengan melakukan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dan profesional.
Untuk meningkatkan kualitas SDM Aparatur, mengirim para PNS untuk melakukan tugas belajar dengan menempuh pendidikan lanjutan pada berbagai perguruan tinggi di Jawa.
3. Melakukan perencanaan pembangunan yang bersifat bottom-up, top-down, teknokratis, dan politis melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) berdasarkan format Musrenbang yang didesain secara baik dengan melibatkan para akademisi dari perguruan tinggi.
4. Secara bertahap membuka isolasi wilayah dengan membuka jalan baru, terutama membuka akses pada pemukiman warga dan pada wilayah yang memiliki potensi ekonomi.
5. Melakukan pemberdayaan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan pembangunan yang diperkuat dan diwadahi kedalam Lembaga Pemangku Adat (LPA).
6. Mendorong dan memperkuat lembaga ekonomi
masyarakat seperti koperasi untuk menjadi Lembaga Keuangan Masyarakat.
7. Mengoptimalkan pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam berbagai program pelaksanaan pembangunan daerah seperti aktif mengkampanyekan Gerakan Masuk Laut (Gemala).
8. Mengkampanyekan pengarusutamaan gender di lintas perangkat daerah dengan melibatkan organisasi non- pemerintah, komunitas biara, dan pekerja jurnalistik.
9. Memperkuat kemitran dengan lembaga agama.
10. Membangun kerjasama dengan pihak AusAid untuk membangun sistem pendidikan dasar yang berkualitas.
Pesan moral yang sering disampaikan Bupati
Albertus Botha pada berbagai kesempatan adalah
Jangan memutus hubungan darah dan jangan merambah hutan tutupan. (orc).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News