Idul Fitri 2024

Idul Fitri 2024 di Alor, Membangun Keragaman dalam Kehiudpan Sehari-Hari

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat muslim di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor melaksanakan sholat ied, Hari Raya Idul Fitri di Lapangan Mini, Kamis 10 April 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM,KALABAHI-Umat muslim di Kabupaten Alor merayakan Idul Fitri 1 Syawal, 1445 Hijriah. Khususnya di Kota Kalabahi sholat ied dilaksanakan di Lapangan Mini Kalabahi, Kecamatan Teluk Mutiara.

Umat muslim berbondong-bondong menuju lapangan mini dan menempati posisi yang telah dipersiapkan oleh Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Alor, dipimpin  imam Yusril Kiko, sedangkan khotib dibawakan Haji Ibrahim Imam.

Ibrahim imam mengajak umat muslim membangun keberagaman, dalam Islam di kehidupan sehari-hari. Bulan puasa semua umat muslim memperbaiki hubungan dengan Allah, tetapi di Idul Fitri juga umat muslim memperbaiki hubungan dengan sesama.

“Umat muslim membangun keberagaman dalam Islam. Islam tidak hanya sekedar akidah, tetapi bagaimana kita membangun hubungan baik dengan Allah dan masyarakat. Kita bekerjasama, menghormati, ini tanggung jawab masing-masing individu untuk saling menjaga,” ujarnya Rabu, 10 April 2024.

Baca juga: Warga Binaan Katolik Lapas Kalabahi Terima Sakramen Baptis dan Komuni Pertama 

 

Ibrahim juga mendorong umat yang hadir agar berpegang teguh pada nilai luhur dan akhlak.

“Harus bisa kita pahami secara baik, tentang nilai luhur dan akhlak. Hanya demikian akan tercipta kedamaian dan kerjasama diantara kita. Akan muncul sikap saling menghargai, dan menghormati baik kepentingan pribadi, kelompok bangsa dan negara,” jelasnya.

Menurut Ibrahim perbedaan adalah ketentuan Allah, jika ada yang tidak mengakui adanya keragaman dan tidak mau bekerjasama dengan alasan perbedaan,  sesungguhnya mereka telah menolak sunnah Allah. 

“Perbedaan memang merupakan kehendak Allah. Setelah melaksanakan puasa, kita melaksanakan dengan baik telah bersih hubungannya dengan Allah. Tetapi bagaimana hubungan kita dengan sesama manusia, orang tua, saudara, tetangga, atasan, dengan bawahan dan rakyat dengan pemimpinnya apakah sudah bersih. Jangan menganggap sepele persoalan hubungan sesama manusia. Seusai ibadah ini akan ada halal bihalal dengan sesama, saling memaafkan segala kekhilafan dan dosa,” ungkap Ibrahim.

Baca juga: Berkah Jelang Idul Fitri Bagi Penjual Janur Kelapa di Alor NTT

Saya anda dan kita semua, lanjut Ibrahim berasal dari umat yang satu. Kita hidup selalu berinteraksi satu dengan yang lain, baik itu perbedaan agama maupun suku dan bangsa. Tanpa kita semua saya dan anda tidak punya kemampuan untuk hidup. 

“Semoga ramadhan ini Allah mengampuni dosa kita, dan setelah hari raya ini Allah membuka hati kita agar saling memaafkan. Tumbuhkanlah kebenaran dan kebesaran hati untuk meminta maaf kepada saudara-saudara kita. Jadikanlah kami saling memiliki kasih sayang dan saling menghormati,” pungkasnya.*

sumber: pos-kupang.com