Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Pemerintah Kabupaten melalui melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi pembahasan penanggulangan bencana 2024.
Rapat Koordinasi (Rakor) membahas Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)serta kasus kematian akibat Rabies berlangsung di ruang rapat Bupati Lembata, Rabu 17 April 2024.
Rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana 2024 di pimpin oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali. Dan dihadiri Forkopimda, Asisten II Sekda Donatus Boli, Para Pimpinan OPD dan Camat, LSM, unsur TNI/Polri dan Jurnalis.
Sekertaris Daerah Kabupaten Lembata Paskalis Ola Tapobali menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan rakor.
Baca juga: Ini Penyebab Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Kewapante Sikka
Ia berharap semua stakeholder bersepakat memantapkan kesiapsiagaan dalam menghadapi dan mengatasi bencana kekeringan, Karhutla dan Rabies yang terjadi kabupaten Lembata.
“Diharapkan kegiatan rakor ini akan menghasilkan sebuah kesepakatan dan rumusan yang tepat, yang dapat dituangkan dalam rencana aksi dalam rangka menghadapi tiga fase bencana, baik itu pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana," kata Sekda Lembata Paskalis Tapobali. Sekda Paskalis menyampaikan, sebagian kawasan di Lembata yang rawan terjadi Karhutla dan kekeringan pertanian saat ini.
Oleh karena itu, perlunya sikap cepat dan tepat yang harus dilakukan oleh pemerintah dan semua stakeholder, sehingga permasalahan yang dialami masyarakat dapat teratasi.
"Pemerintah dan Lembaga Non pemerintah harus terus melakukan kerjasama dalam upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama jajaran TNI, Polres, swasta, serta partisipasi dari masyarakat. Untuk itu semua pihak diminta tetap waspada agar tidak terjadi Karhutlah di wilayah ini,” ungkapnya.