Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 22 Mei 2024, Tuhan Yesus Mengajarkan Toleransi

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 22 Mei 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Tuhan Yesus Mengajarkan Toleransi.

Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin!

Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?

Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.

Sungguh, ia akan melihat: orang-orang yang mempunyai hikmat itu mati, orang-orang bodoh dan dungu pun semuanya binasa dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.

Bacaan Injil Mrk. 9:38-40

"Tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku."

Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita, mengusir setan demi nama-Mu.

Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kalian cegah dia!

Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia memihak kita.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Ada beberapa Gereja di Keuskupan Agung Jakarta, seperti Gereja St.
Yohanes Bosco, Sunter, Gereja St. Arnoldus Janssen Bekasi dan
sekitarnya punya karyawan non atolik, sebut saja saudara-saudara
muslim. Inilah deretan nama-nama sahabat kita: Nana, Akbar dan
Enjang.

Halaman
123