Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Ombudsman RI Perwakilan NTT mengimbau ASDP Cabang Kupang dan ABK tidak memanfaatkan monopili pelayanan ASDP, karena tidak ada pilihan bagi masyarakat kecil menggunakan moda transportasi lain.
Hal ini disampaikan Darius B. Daton, Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT usai kembali menemukan adanya penjualan kasur di atas Kapal Fery ASDP dari laporan keluhan para penumpang, Selasa, 18 Juni 2024.
Selain penjualan kasur, ia juga menemukan adanya kendaraan tanpa tiket yang masih terus terjadi di atas kapal Fery ASDP.
"Pekan ini, penumpang kapal Fery ASDP tujuan Kupang-Lembata-Adonara-Larantuka (PP) mengeluhkan bahwa ABK kapal masih menyewakan kasur di ruang VIP dengan tarif sebesar Rp 30.000/kasur," ungkap Darius.
Baca juga: Warga Binilaka Kupang Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Kecewa Janji Pemerintah Tak Kunjung Terpenuhi
Akibat sewa kasur tersebut, kata Darius, seluruh lorong ruang VIP terisi penuh kasur dan penumpang, sehingga penumpang yang membeli tiket VIP di loket dan mendapat tempat tidur merasa tidak nyaman.
Fasilitas Kapal Tidak Disewakan
Terhadap persoalan tersebut, Ombudsman Perwakilan NTT telah berkoordinasi via telepon pada Selasa, 18 Juni 2024 dengan Manager Bisnis ASDP Cabang Kupang, Andre Matte agar dicek dan tertibkan.
Dikatakan Darius, Manager ASDP meminta waktu untuk cek ke supervisor kapal terkait informasi tersebut dan menginformasikan daftar tarif kendaraan sesuai peraturan gubernur.
"Kepada ASDP dan ABK, kami minta untuk tidak lagi main kucing-kucingan atau hanya tertib pada saat diawasi. Transformasi pelayanan ASDP harus berjalan menyeluruh agar tidak merugikan penumpang. Jangan memanfaatkan monopoli pelayanan ASDP untuk melakukan pelayanan sesuka hati karena tidak ada pilihan bagi masyarakat kecil untuk menggunakan moda transportasi lain," tuturnya.
Baca juga: Ombudsman NTT Sebut Marak Calo Tiket Kapal ASDP di Bolok Kupang