Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), Rafael Guntur, menambahkan audit stunting bertujuan untuk mengetahui penyebab risiko, serta bagaimana upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa. Selain itu untuk menganalisa faktor risiko stunting serta memberi rekomendasi penanganan kasus.
Audit tahap I ini dipusatkan di Desa Pangga, Kecamatan Kuwus. Alasannya karena kasus stunting di wilayah itu masih tinggi. Adapun sample yang diambil di Desa Pangga berjumlah 16 terdiri dari calon pengantin 1 orang, ibu hamil 4 orang, ibu pasca salin 2 orang, 5 baduta, dan 4 balita.
"Sudah dilakukan intervensi tetapi belum ada perubahan yang begitu baik dan juga karena ketersediaan data," pungkasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News