Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
Bait Pengantar Injil Mrk. 1:15
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Bacaan Injil Mat. 10:7-15
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.
Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Aku berkata kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Para murid Yesus diutus untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menahirkan orang sakit kulit, dan mengusir setan-setan. Untuk menjalani perutusan ini, mereka dilarang membawa emas, perak, atau tembaga. Juga dilarang membawa kantong perbekalan dalam perjalanan serta tidak diizinkan membawa dua helai baju, kasut, atau tongkat.
Sebagai murid yang diutus, Petrus, Andreas saudaranya, Yakobus, dan teman-teman mungkin juga bertanya, "Mengapa kami diutus berkarya, tetapi tidak boleh membawa 'cadangan'?" 'Cadangan' memang tidak perlu! Karena kuasa yang mereka terima dan jaminan penyertaan Tuhan jauh lebih dari sekadar bekal emas, baju, kasut, atau tongkat. Apalagi Yesus sendiri memberikan jaminan bahwa "setiap pekerja wajib mendapat nafkahnya".